Banjir di Riau

Banjir di Riau Meluas, 6.747 KK Terdampak, Pekanbaru Paling Parah

Banjir di Riau tercatat di 12 kecamatan dan 11 desa/kelurahan, dengan dampak yang cukup besar bagi masyarakat.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Foto/dok.Diskominfo Riau
TINJAU BANJIR - Kepala BPBD Riau M Edi Afrizal bersama Bupati Pelalawan Zukri saat meninjau banjir di Pelalawan belum lama ini. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Bencana banjir akibat hujan deras dan meluapnya sungai kembali melanda Provinsi Riau. Hingga 8 Maret 2025, total 32 kejadian banjir tercatat di 12 kecamatan dan 11 desa/kelurahan, dengan dampak yang cukup besar bagi masyarakat.


Menurut Kepala BPBD Riau, Edi Afrizal, banjir kali ini telah memaksa ribuan warga terdampak, bahkan ratusan kepala keluarga harus mengungsi. 


"Total dampak kejadian bencana hidrometeorologi per 8 Maret 2025 mencatat 6.747 KK terdampak, dengan 171 KK harus mengungsi. Infrastruktur pun mengalami kerusakan signifikan," ujar Edi, Minggu (9/3/2025).


Dari data BPBD Riau, dampak banjir meliputi 5 fasilitas kesehatan (faskes), 9 fasilitas pendidikan (fasdik), 3 tempat ibadah (fastor), 23 fasilitas umum (fasum), Jalan sepanjang 23 km, 8.630 hektare kebun rusak dan 615 ekor ternak terdampak


Kota Pekanbaru menjadi wilayah terdampak terparah dengan 21 kejadian banjir di 6 kecamatan dan 11 kelurahan. Sebanyak 3.925 KK terdampak, dan 171 KK terpaksa mengungsi. Infrastruktur pun lumpuh, dengan 10,5 km jalan terendam.


"Pekanbaru menjadi daerah dengan dampak terbesar. Ribuan rumah terendam, dan akses jalan terganggu. Tim BPBD bersama relawan terus berupaya memberikan bantuan evakuasi," kata Edi.


Selain Pekanbaru, beberapa kabupaten lain juga terdampak cukup parah. Kampar misalnya. Dengan 3 kejadian banjir di 1 kecamatan, 3 desa. 


Sebanyak 1.319 KK terdampak, dengan 4 faskes, 4 fasdik, 2 fastor, dan 11 fasum ikut terdampak. Jalan sepanjang 3 km terendam, serta 8.280 hektare kebun rusak dan 615 ekor ternak terdampak.


Kemudian Pelalawan tercatat sudah ada 4 kejadian banjir di 3 kecamatan, 4 desa, berdampak pada 868 KK, 3 fasdik, 10 fasum, serta 1 km jalan terendam.


Di Indragiri Hulu (Inhu) ada 4 kejadian banjir di 2 kecamatan, 4 desa, dengan 635 KK terdampak. Infrastruktur yang rusak meliputi 1 faskes, 2 fasdik, 1 fastor, 2 fasum, serta 8,5 km jalan dan 350 hektare kebun yang terendam.


BPBD Riau bersama tim gabungan terus melakukan penanganan darurat, termasuk evakuasi warga, distribusi bantuan, dan upaya pemulihan infrastruktur.


Edi Afrizal mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama yang berada di daerah rawan banjir. 


"Kami meminta warga untuk segera melapor jika ada peningkatan debit air dan mengikuti arahan tim penyelamat. Keselamatan tetap yang utama," tegasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved