Banjir di Riau
Jeritan Pengungsi Banjir di Pekanbaru: 'Bantu Kami, Pemerintah'
Para pengungsi memang masih mau kembali ke rumahnya walau terendah banjir untuk mengambil barang yang bisa diselamatkan.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah pengungsi banjir yang ada di tenda pengungsian di Jalan Yos Sudarso, Rumbai, Pekanbaru, terlihat lahap menikmati nasi kotak disebuah tenda berwarna putih, Kamis malam (6/3/2025).
Itu makanan pembuka puasa bagi yang menjalankan ibadah puasa saat itu.
Kegelapan yang mulai menyergap tenda seiring waktu yang semakin malam tidak memengaruhi lahapnya warga menyantap makanan.
Memang ada lampu emergency didalamnya namun hanya satu, itupun terletak disudut yang tidak bisa menerangi semua sisi tenda.
Pakaian yang basah juga tidak menghalangi mereka untuk menikmati makanan. Sejak Kamis pagi, hujan memang kerap turun walau dengan intensitas rendah.
Selain itu, para pengungsi memang masih mau kembali ke rumahnya walau terendah banjir untuk mengambil barang yang bisa diselamatkan.
Tenda yang saya kunjungi ini tepat berada dipinggir jalan Yos Sudarso jalur barat. Di tenda itu ada logo Kemntrian Sosial.
Tenda tersebut termasuk luas, ukurannya sekitar 8 x 4 meter. Namun saat itu jumlah warga yang dilama tenda cukup banyak. Tenda itu menampung warga RW 04 dan RW 18 Kelurahan Sri Meranti, Rumbai.
Namun seorang pengungsi, Antoni Tanjung mengatakan tenda itu sebenarnya sudah tidak bisa lagi menampung para pengungsi. Sebab u tuk warga di 2 RW tersebut, junlah pengungsi 100-an lebih.
"Tenda ini sudah padat kali. Ini sebenarnya ngak bisa lagi menampung 2 RW," keluhnya pada Tribunpekanbaru.com malam itu.
Ia menilai tenda sebenarnya tidak kurang. Hanya saja, sebaran tenda tidak merata. Sehingga ada tenda yang over kapasitas seperti tenda yang ia tempati.
"Kalau malam, jangan harap. Padat minta ampun. Harusnya tenda itu dibagi secara adil. Kita minta pemerintah memperhatikan ini," katanya.
Nilam Sari, pengungsi lainnya di tenda ini juga mengatakan hal yang sama. Kala berbicara dengan Tribunpekanbaru.com, pakaiannya masih basah. Ia mengaku pakaian ini sudah dipakai sejak mengungsi 3 hari yang lalu.
"Ini pakaian saya sejak mengungsi sampai sekarang. Baju di badan inilah yang saya pakai terus," ucapnya.
Ia menceritakan keluarganya meninggalkan rumah sejak 3 hari yang lalu karena air mulai meninggi. Hingga ketinggian air 1 meter, pihaknya memutuskan untuk mengungsi. Ternyata keputusan yang diambil itu tepat sebab ketinggian air terus naik.
Banjir Masih Melanda Riau, 4.626 KK Terdampak di Tiga Kabupaten |
![]() |
---|
Derita di Tengah Banjir, Warga Rumbai Berjuang di Tenda Pengungsian |
![]() |
---|
Banjir di Riau Meluas, 6.747 KK Terdampak, Pekanbaru Paling Parah |
![]() |
---|
Lalu Lintas Melambat, Petugas Masih Berlakukan 2 Arah di Lokasi Banjir Jalintim KM 83 Pelalawan |
![]() |
---|
Meluas, 12 Ribu Jiwa Lebih Warga Riau Terdampak Banjir, Kampar Paling Terdampak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.