Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Anak Gajah Sumatera Usia 2 Bulan Tersesat di Kebun Sawit Kampar, Dievakuasi Tim BBKSDA Riau

Seekor anak gajah ditemukan tersesat di kebun sawit warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Theo Rizky
Dok BBKSDA Riau
ANAK GAJAH - Tim BBKSDA Riau bersama masyarakat saat berupaya memasukkan anak gajah ke kandang besi untuk dievakuasi, Senin (10/3/2025). Anak gajah itu ditemukan tersesat di kebun sawit warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Seekor anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) ditemukan tersesat di kebun sawit warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.

Anak gajah berusia sekitar dua bulan itu diduga ditinggalkan induknya yang terus bergerak menjauh bersama kelompoknya.

Beruntung, keberadaan gajah kecil itu segera dilaporkan warga kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, yang kemudian bergerak cepat melakukan penyelamatan, Senin (10/3/2025).

Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan menjelaskan, tim dari unit penyelamat satwa liar segera mengevakuasi anak gajah ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas.

Keputusan ini diambil karena kondisi anak gajah masih sangat rentan dan memerlukan pemantauan kesehatan yang intensif.

“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa anak gajah ini dalam kondisi sehat, tetapi karena usianya yang masih sangat muda, ia hanya bisa mengonsumsi susu. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa induknya, kondisinya bisa memburuk,” ujar Genman, Selasa (11/3/2025).

Selain faktor kesehatan, keberadaan anak gajah yang terpisah dari kelompoknya juga berisiko menimbulkan interaksi negatif dengan manusia maupun satwa liar lainnya.

Oleh karena itu, tim BBKSDA Riau tetap berupaya mencari induk dan kelompoknya agar anak gajah tersebut dapat segera dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.

Baca juga: Seekor Beruang Nyaris Mati Usai Kena Jerat di SM Rimbang Baling, Ada Luka Bekas Tombak di Tubuhnya

Baca juga: Gajah Sumatera Betina Berusia 8 Tahun Mati di TNTN Pelalawan, Ini Penyebabnya

Genman mengapresiasi masyarakat yang telah melaporkan keberadaan anak gajah tersebut sehingga penyelamatan bisa dilakukan dengan cepat.

Dalam kesempatan ini, BBKSDA Riau juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan tindakan anarkis terhadap satwa liar, terutama yang dilindungi undang-undang, seperti memburu, menjerat, atau memelihara gajah secara ilegal.

“Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan konservasi diharapkan bisa beradaptasi dengan keberadaan satwa liar dan turut serta menjaga kelestariannya. Selain itu, kami juga mengimbau agar tidak memasang jerat maupun melakukan perburuan terhadap satwa yang dilindungi,” tuturnya.

Saat ini, anak Gajah Sumatera tersebut dirawat di PLG Minas sambil menunggu proses pencarian induk dan kelompoknya.

Tim BBKSDA Riau berharap upaya ini dapat membantunya kembali ke habitatnya agar bisa tumbuh dan berkembang secara alami.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved