FK UNRI, MTs Daarun Najah, dan Puskesmas Kubang Jaya Kolaborasi GEROBAK BESI Cegah Anemia Remaja
FK UNRI, MTs Daarun Najah dan Puskesmas Kubang Jaya kolaborasi program inovatif bernama Gerakan Orang Muda Bersama Atasi Anemia Akibat Kekurangan Besi
Penulis: Hendri Gusmulyadi | Editor: Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR – Anemia masih menjadi masalah kesehatan serius di kalangan remaja putri, khususnya di Kabupaten Kampar.
Untuk menjawab persoalan ini, Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UNRI), MTs Daarun Najah, dan Puskesmas Kubang Jaya berkolaborasi dalam program inovatif bernama GEROBAK BESI (Gerakan Orang Muda Bersama Atasi Anemia Akibat Kekurangan Besi).
GEROBAK BESI berfungsi sebagai pos pelayanan terpadu bagi remaja. Program ini mencakup kampanye edukasi tentang anemia, pembagian Tablet Tambah Darah (TTD), pemeriksaan kadar hemoglobin, makan sehat bersama, serta konseling gizi.
Inisiatif ini dijalankan oleh Kelompok Remaja Peduli Anemia (KERPA), yang dibentuk sebagai wadah dari, oleh, dan untuk remaja dalam meningkatkan kesadaran serta keterampilan pencegahan dan penanganan anemia.
Data Puskesmas Kubang Jaya tahun 2022 menunjukkan prevalensi anemia pada remaja putri mencapai 25 persen, melebihi target nasional 2024 sebesar 24 persen . Sementara hasil pemeriksaan hemoglobin di MTs Daarun Najah Teratak Buluh mengungkapkan sekitar 21 persen siswi mengalami anemia.
Kondisi ini diperburuk dengan rendahnya tingkat konsumsi TTD secara rutin serta minimnya pemahaman remaja mengenai gizi seimbang. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang melibatkan langsung remaja sebagai agen perubahan.
Program ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat FK UNRI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Zahtamal, SKM, M.Kes., dr. Nurhasanah, Sp.GK, dan Syahrul Khairati, M.Kes. Turut melibatkan mahasiswa FK UNRI, yakni Jihan Fadhila, Halwa Sofia, dan Yulia Salma. Kolaborasi ini juga mendapat dukungan penuh dari Puskesmas Kubang Jaya, Pemerintah Desa Teratak Buluh, dan Kepala MTs Daarun Najah, Nira Asmah, S.Pd.
Prof. Dr. Zahtamal, SKM, M.Kes., pada Minggu (14/9/2025), menjelaskan bahwa pembentukan KERPA dilakukan pada tahun 2024 sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat FK UNRI. Pelantikan pengurus KERPA dilakukan langsung oleh Kepala MTs Daarun Najah, di MTs Daarun Najah, yang disaksikan pimpinan Puskesmas dan perangkat Pemerintah Desa Teratak Buluh.

Setelah pelantikan, pengurus KERPA mendapat pelatihan meliputi edukasi tentang anemia akibat kekurangan zat besi, pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang, keterampilan konseling sebaya, dan pemeriksaan kadar hemoglobin.
Sebagai simbol semangat, seorang Duta KERPA dipilih untuk menjadi teladan dan motor penggerak di kalangan remaja. GEROBAK BESI hadir di sekolah dan masyarakat sebagai platform layanan serta edukasi kesehatan remaja secara langsung.
Kepala Puskesmas Kubang Jaya menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, GEROBAK BESI merupakan contoh nyata kolaborasi tenaga kesehatan, akademisi, dan komunitas sekolah dalam mencegah anemia remaja.
Sementara Kepala Desa Teratak Buluh memberikan apresiasi atas upaya tersebut. Menurutnya, remaja yang sehat adalah kunci terbentuknya generasi yang kuat dan mampu membawa kemajuan desa.
Kepala MTs Daarun Najah, Nira Asmah, S.Pd., juga menegaskan komitmen sekolah. Pihaknya siap mendukung penuh agar remaja sehat, cerdas, dan bebas anemia.
“KERPA adalah wadah penting untuk membangun kesadaran kesehatan sejak dini,” ujarnya.

Harapan dan Masa Depan Program
Pemkab Kampar Ajukan 2.063 Orang PPPK Paruh Waktu, Untuk Guru hingga Tenaga Teknis |
![]() |
---|
Cuaca Riau Hari Ini 13 September 2025, Waspada Hujan Lebat di Pekanbaru, Siak dan Kampar |
![]() |
---|
Konflik Pengelolaan Lahan di Kampar Usai, Jenderal TNI Jampidmil Kejagung dan Tim Turun Tangan |
![]() |
---|
Hari ke-5 Aksi Blokade Jalan Kabupaten, Pemkab Kampar Jelaskan Konflik Warga dengan PT Ciliandra |
![]() |
---|
Ribuan Rumah dan Kantor Desa di Batas Pekanbaru-Kampar Terendam Banjir, Parit Mendangkal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.