Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pelajaran Sekolah

Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 4 Halaman 127 Ayo Menulis Cerita Karakter Perumus Pancasila

Berikut kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 4 halaman 127 Ayo Menulis dua paragraf cerita tentang karakter perumus Pancasila dengan tema - Berani

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Tribunpekanbaru.com/Nolpitos Hendri
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN : Kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 4 halaman 127 Ayo Menulis dua paragraf cerita tentang karakter perumus Pancasila dengan tema - Berani - Jujur - Jiwa Besar - Pantang Menyerah - Cinta Tanah Air dan Bangsa - Menghargai Pendapat Orang Lain sesuai buku paket Kurikulum Merdeka edisi 2023. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Berikut kunci jawaban Pendidikan Pancasila kelas 4 halaman 127 Ayo Menulis dua paragraf cerita tentang karakter perumus Pancasila dengan tema - Berani - Jujur - Jiwa Besar - Pantang Menyerah - Cinta Tanah Air dan Bangsa - Menghargai Pendapat Orang Lain sesuai buku paket Kurikulum Merdeka edisi 2023.

Bab 4 Pancasila dalam Diriku

D. Karakter Para Perumus Pancasila

Ayo Menulis

Buatlah dua paragraf cerita tentang karakter perumus Pancasila dengan memilih tema-tema berikut ini. Tulislah di buku tulismu!
- Berani
- Jujur
- Jiwa Besar
- Pantang Menyerah
- Cinta Tanah Air dan Bangsa
- Menghargai Pendapat Orang Lain

Kunci jawaban : 

1. Berani:

Suatu malam yang gelap gulita, saat perundingan perjanjian Renville berlangsung menegangkan, Soekarno berdiri kokoh. Ia menghadapi tekanan dari pihak Belanda yang ingin menguasai lebih banyak wilayah Indonesia. Tatapannya tajam, suaranya bergetar namun tegas, menolak setiap tuntutan yang merugikan bangsa. Ia tak gentar menghadapi ancaman, berani mempertahankan kedaulatan Indonesia dengan seluruh jiwa dan raganya.

Keberanian Soekarno bukan hanya di medan pertempuran. Ia juga berani menyampaikan pendapatnya yang kontroversial, bahkan jika itu berarti mengundang kritik. Ia tak pernah ragu untuk membela kebenaran dan keadilan, sekalipun harus melawan arus. Keberaniannya menjadi contoh nyata bagi para pemimpin untuk berani mengambil keputusan yang sulit demi kepentingan rakyat.

2. Jujur:

Mohammad Hatta dikenal karena kejujurannya yang tak terbantahkan. Ia menolak segala bentuk korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Saat menjabat sebagai Wakil Presiden, ia hidup sederhana, jauh dari kemewahan. Ia selalu memprioritaskan kepentingan rakyat dan menolak tawaran-tawaran yang dapat menguntungkan dirinya secara pribadi.

Kejujuran Hatta bukan sekadar slogan. Ia selalu konsisten dalam memegang teguh prinsipnya. Ia berani mengkritik kebijakan yang salah, bahkan jika itu berarti berseberangan dengan pendapat orang-orang berpengaruh. Keteguhannya dalam kejujuran menjadi teladan bagi para pemimpin untuk selalu bertindak transparan dan akuntabel.

3. Jiwa Besar:

Setelah proklamasi kemerdekaan, Soetomo, meski telah berjasa besar, tidak pernah menuntut kedudukan tinggi. Ia lebih memilih untuk fokus pada pendidikan, membangun sekolah-sekolah dan mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter. Ia rela mengorbankan waktu dan tenaganya tanpa pamrih.

Sikapnya yang rendah hati dan selalu mengutamakan kepentingan bersama menjadi bukti nyata jiwa besarnya. Ia tidak pernah membanggakan prestasinya, melainkan terus berjuang untuk kemajuan bangsa. Ia rela berbagi ilmu dan pengalamannya dengan siapa saja yang membutuhkan, tanpa mengharapkan balasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved