Operasi Ketupat di Riau
Kapolda Persilakan Warga Riau yang Mudik Titip Kendaraan, Tanpa Dipungut Biaya, GRATIS
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, mempersilakan warga yang akan melaksanakan mudik, untuk menitipkan kendaraannya tidak dipungut biaya
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, mempersilakan warga yang akan melaksanakan mudik, untuk menitipkan kendaraannya sebelum melaksanakan mudik Lebaran Idul Fitri 2025.
Penitipan kendaraan ini disebutkan Herry, tidak dipungut biaya alias gratis.
“Dari Polsek, Polres, semua kita buka untuk dititipkan (kendaraan),” jelas Irjen Herry, usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025, Kamis (20/3/2025).
Disebutkannya, masyarakat bisa mendatangi kantor kepolisian terdekat, kemudian menghubungi petugas untuk keperluan penitipan kendaraan.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2025, total ada 3.452 personel gabungan yang dikerahkan.
Ribuan personel ini bertugas dalam pengamanan dan pelayanan bagi masyarakat selama masa mudik hingga balik Lebaran Idul Fitri.
“Total personel 3.452 personel. Terdiri dari Polda Riau 250 personel. Jajaran Polresta dan Polres 1.641 personel. Ditambah instansi terkait 1.561 personel,” kata Kapolda Riau.
Baca juga: Ada Titik Longsor di Kampar Jalur Mudik Riau-Sumbar, Begini Penanganannya Jelang Lebaran 2025
Baca juga: Harga Tiket RoRo Tetap Normal Selama Arus Mudik dan Balik di Pelabuhan RoRo Bengkalis
Disebutkan Irjen Herry, Operasi Ketupat yang merupakan operasi terpusat kemanusiaan ini, akan digelar mulai 25 Maret hingga 8 April 2025, atau selama 14 hari.
Operasi Ketupat ini dilaksanakan untuk memastikan keamanan, kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas untuk seluruh masyarakat Riau pada saat mudik, maupun kembali.
“Termasuk juga wilayah pemukiman atau perumahan yang ditinggalkan oleh masyarakat (jadi perhatian pengamanan),” jelas Herry.
Lanjut Kapolda Riau, dalam operasi ini, total ada 63 pos yang didirikan. Terdiri dari 37 pos pengamanan, 22 pos pelayanan, dan 4 pos terpadu.
Pos ini tersebar di sejumlah titik strategis serta di sepanjang jalur yang dilalui masyarakat yang melaksanakan mudik dan balik Lebaran.
1.359 tempat yang meliputi terminal 14 lokasi, pusat perbelanjaan 77 lokasi, bandara 5 lokasi, 1.144 masjid atau lokasi Salat Idul Fitri, pelabuhan 23 lokasi, serta tempat wisata 96 lokasi.
“Jalur antar provinsi kita pertimbangkan kelancaran, semua kita lakukan untuk pengamanan, kelancaran arus lalu lintas terus kita jaga bersama,” tandasnya.
( Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
			
                
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.