Berita Viral
KISAH PASUTRI di NTT yang bikin Orang Sekampung Resah, Berawal dari Jalan yang Sepi dan Gelap
Awalnya hanya takut dan resah ketika jalan di tempat sepi dan gelap. Pasutri ini malah sebar berita hoaks atau palsu. Warga sekampung jadi korban
Berinisiatif untuk membersihkan jalan, NA turun dari sepeda motornya untuk mengangkat benda-benda tersebut.
Namun, tiba-tiba ia merasa dilempar oleh sesuatu dari semak-semak di sekitar jalan.
Dalam kondisi panik dan ketakutan, ia segera meninggalkan lokasi dan menuju rumah warga yang berada sekitar 500 meter dari tempat kejadian.
Sesampainya di rumah warga, NA bertemu dengan Ronsianus Jebarus dan Gregorius Woi, yang kemudian mengantarnya kembali ke lokasi untuk memastikan situasi.
Baca juga: USAI Lisa Mariana, Kini Nama Ayu Aulia Viral Disebut Dekat dengan Ridwan Kamil, Ini Pengakuannya
Saat mereka kembali sekitar pukul 20.20 WITA, potongan seng dan batang kayu tersebut masih ada di tempatnya, tetapi tidak ada tanda-tanda keberadaan orang lain di sekitar lokasi.
Setelah informasi tentang adanya begal menyebar di media sosial, masyarakat Desa Satar Nawang merasa resah dan keberatan karena wilayah mereka dianggap sebagai daerah rawan kejahatan.
Warga kemudian meminta kepolisian untuk segera menindaklanjuti dan memberikan teguran kepada NA serta istrinya, ARM, yang juga ikut menyebarkan informasi tersebut melalui akun pribadinya.
Setelah mendapat laporan dari masyarakat, Bhabinkamtibmas langsung mendatangi rumah NA di Kampung Golo Tado, Desa Satar Nawang.
Dalam pertemuan dengan petugas, NA mengakui bahwa kejadian tersebut tidak seperti yang ia unggah di media sosial.
Ia menyampaikan bahwa saat itu ia hanya merasa ketakutan karena situasi jalan yang gelap dan spontan mengira bahwa dirinya dihadang oleh begal.
Di hadapan petugas, NA dan ARM menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat dan berjanji tidak akan menyebarkan informasi tanpa memastikan kebenarannya terlebih dahulu.
Keduanya juga langsung menghapus postingan yang telah mereka unggah di Facebook.
Kapolres Manggarai Timur, AKBP Suryanto, menegaskan bahwa masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial. Pihak kepolisian mengimbau agar warga tidak mudah panik dan tidak langsung menyebarluaskan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, karena hal tersebut dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di masyarakat.
Sebagai langkah preventif, Kapolres mengingatkan agar masyarakat segera menghubungi layanan kepolisian melalui call center 110 yang bebas pulsa apabila mengalami kejadian mencurigakan atau membutuhkan bantuan. Kepolisian akan segera merespons dan melakukan pengecekan langsung ke lokasi apabila ada laporan dari masyarakat.
Hasil pengecekan di lokasi kejadian juga menunjukkan bahwa potongan seng dan batang kayu yang ditemukan kemungkinan besar merupakan benda yang jatuh dari kendaraan yang melintas, bukan sengaja diletakkan oleh pelaku kejahatan untuk menjebak pengendara.
Dengan demikian, tidak ada indikasi adanya aksi begal di wilayah tersebut sebagaimana yang sempat diberitakan secara keliru di media sosial.
Ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita smeua . Jangan pernah bermain dnegan fakta yang keliru di media sosial . Karena dampaknya bisa sangat luas dan merugikan. (*)
Kakek di Sukabumi Nekat Duel Lawan King Kobra, Sempat Tancapkan Ular Itu ke Kayu Sebelum Meninggal |
![]() |
---|
FAKTA-FAKTA Pria Tembak Pesepeda Motor di Sumsel: Pelaku Teman Korban, Perkara Hutang Rp 100 Ribu |
![]() |
---|
Polisi Salah Tangkap? Muncul Ancaman Baru Hacker Ngaku Bjorka Asli, Ancam Retas BGN |
![]() |
---|
Pria di Sulsel Nikahi 2 Wanita Sekaligus, Terbongkar Kisah Cinta Rusli, Warni, dan Kasma |
![]() |
---|
Instagram No Posts Yet atau Tidak Ada Postingan di Feed, Instagram Down dan Error? Ini Solusinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.