Pria Ini Tiba-Tiba Menangis dalam Mobil Usai dari Rest Area: Tersadar Istri Tertinggal

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah kejadian tak terduga menimpa pasangan pemudik dari Tangerang yang sedang dalam perjalanan menuju Boyolali, Jawa Tengah.

Seorang istri bernama Cucu Muslikhah tanpa sengaja tertinggal di rest area SPBU di kawasan Batang karena sang suami melanjutkan perjalanan tanpa menyadarinya.

Sang suami baru menyadari ketidakberadaan istrinya setelah menempuh jarak yang cukup jauh, yang membuatnya panik hingga menangis histeris.

Kejadian bermula saat Cucu, suaminya, dan dua anak mereka melakukan perjalanan mudik dengan mobil pribadi.

Setelah mampir di rumah orangtua Cucu di Purwakarta dan berbuka puasa di Tegal, mereka melanjutkan perjalanan ke Boyolali pada Jumat (28/3/2025) malam.

Saat melintasi Batang, mereka berhenti di rest area untuk mengisi bahan bakar.

Cucu, yang biasanya duduk di kursi depan, kali ini duduk di belakang karena anak bungsunya sudah tertidur di kasur yang diletakkan di kursi depan.

Baca juga: Hotman Paris Tolak Bela Lisa Mariana, Beri Saran ke Istri Ridwan Kamil:Bu Cinta Bisa Penjarakan Lisa

Baca juga: SIARAN LANGSUNG Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U17 2025, Kickoff Pukul 22.00 WIB

Setibanya di rest area, sang suami turun lebih dulu untuk ke toilet.

Cucu, yang awalnya tidak ingin ikut, kemudian berubah pikiran dan buru-buru turun lewat pintu kiri, tempat suaminya berdiri bersama operator SPBU.

"Aku yakin suami melihat aku keluar, makanya aku santai saja," kenang Cucu saat diwawancarai pada Rabu (2/4/2025).

Namun, sang suami yang tidak menyadari istrinya pergi ke toilet, langsung masuk mobil setelah pengisian bensin selesai dan kembali melanjutkan perjalanan.

Karena suasana gelap dan anak-anak tertidur, ia tak menyadari bahwa istrinya tidak ada di dalam mobil.

Menumpang Bus untuk Susul Suami

Sementara itu, Cucu yang selesai dari toilet mulai kebingungan mencari mobil.

Dalam kondisi hujan, ia mondar-mandir di sekitar rest area untuk memastikan keberadaan kendaraan mereka.

Setelah yakin mobil telah pergi, ia segera menelepon sang suami.

“Sadar mobil tidak ada di arah mana pun, aku langsung telpon suami,” ujarnya.

Telepon itu membuat sang suami panik dan menangis. Namun, Cucu meminta agar suaminya tidak memutar arah terlalu jauh.

"Aku bilang, ‘Tidak apa-apa, Bapak. Bapak berhenti saja, kabarin titiknya, aku nyusul’," tuturnya.

Dalam kondisi bingung, Cucu lalu menghampiri sebuah bus yang tengah mengisi bahan bakar dan meminta bantuan kru bus untuk menumpang.

Para kru bus langsung merespons dengan sigap.

Salah satu dari mereka bahkan memberikan tempat duduknya dan memilih jongkok agar Cucu bisa duduk dengan nyaman.

Mereka akhirnya bertemu kembali di Km 396. Suaminya langsung memeluk erat Cucu dengan perasaan bersalah.

"Suami panik dan menangis, dia sangat menyesal tidak mengecek lebih detail, walau sepenuhnya bukan salahnya," ujar Cucu.

Setelah delapan tahun rutin mudik dengan mobil pribadi, Cucu menyebut ini adalah pengalaman paling tak terlupakan.

“Sejauh ini perjalanan mudik kami tidak pernah ada hal nyeleneh seperti ini, ha-ha-ha,” ujarnya sambil tertawa.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)