Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

TAK TERIMA Harga Diri Jatuh di Hadapan Mantan Pacar, Pria ini Nekat Tikam Petani

Dalam kondisi emosi yang tersulut. OBB mengambil pisau kemudian ia tikamkam ke korban. Akibatnya korban alami luka serius 

Editor: Budi Rahmat
ilustrasi / Tribun
TIKAM PETANI - Seorang pria di NTT nekat tikam petani karena diusir di hadapan pacarnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak terima harga dirinya sebagai laki-laki sejatih jatuh di hadapan mantan pacar, pria di Musa Tenggara Timur ( NTT ) ini nekat tikam seorang petani.

Sosok yang ia tikam tersebut merupakan Abang atau keluarga dari mantan pacarnya. Pelaku penikaman berinisial OBB.

Saat kejadian OBB sedang berada di rumah mantan pacarnya. Namun, tiba-tiba ia diusir oleh keluarga mantan pacar.

Baca juga: SIARAN LANGSUNG Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U17 2025, Kickoff Pukul 22.00 WIB

Emosi OBB tersulut , seketika ia mengambil pisau di pinggang dan kemudian menikamkannya ke tubuh korban

Berikut Cerita Lengkapnya

OBB, warga Desa Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), menikam Felipus Liu (44), seorang petani asal Desa Oemofa, Kabupaten Kupang, menggunakan sebilah pisau.

Baca juga: BOCOR KE PUBLIK, Respon Atalia Praratya soa Kasus Suaminya Ridwan Kamil, Ternyata Sudah Kuat

Akibatnya, Felipus mengalami luka terbuka di dada bagian kiri, luka terbuka di perut kiri bagian depan, dan luka terbuka di lengan kanan bawah.

"Kejadiannya kemarin siang dan sudah dilaporkan ke kita," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kupang, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yeni Setiono, kepada Kompas.com, Kamis (3/4/2025).

Yeni menuturkan, kejadian itu bermula ketika OBB dan temannya, Dominggus Hela, mendatangi rumah Marsalina di Desa Nunmafo, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.

Saat itu keduanya duduk di teras rumah itu bersama Inka Tefu dan tunangannya Yulius Siki.

Inka sebelumnya berpacaran dengan OBB. Namun, dijodohkan oleh keluarganya dengan Yulius Siki.

Saat mereka sedang mengobrol, datanglah korban Felipus Liu, yang berboncengan sepeda motor dengan Kharles Obetnego Tefu. Felipus Liu merupakan keluarga Inka Tefu.

"Korban Felipus Liu kemudian menyampaikan pernyataan bernada mengusir terhadap terlapor (OBB) dan temannya dengan mengatakan, lebih baik kalian pulang sudah, jangan buat hal di rumahnya orang," ujar Yeni meniru ucapan Felipus.

Mendengar itu, OBB tersulut emosi. Ia langsung mengambil pisau dari pinggangnya dan menikam Felipus Liu di bagian dada kiri dan perut kiri hingga Felipus terjatuh.

Melihat kejadian tersebut, Kharles Obetnego Tefu berusaha melerai. Warga setempat berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian perkara dan memarahi pelaku.

Warga berusaha mengamankan pelaku dan diserahkan kepada pertugas kepolisian di Polsek Amabi Oefeto Timur.

Sedangkan korban dilarikan oleh keluarganya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Johannes Kupang.

"Usai mendapat perawatan di RSUD WZ Johannes Kupang, korban diketahui mengalami luka serius akibat benda tajam, yakni mengalami luka terbuka di dada bagian kiri, luka terbuka di perut kiri bagian depan, dan luka terbuka di lengan kanan bawah.Saat ini, kondisi korban masih stabil dan sedang dalam persiapan untuk menjalani operasi,"ungkap Yeni.

"Berdasarkan penyelidikan awal, dugaan motif penganiayaan ini terkait dengan hubungan asmara. Terlapor OBB diketahui merupakan kekasih dari Inka Tefu, yang telah dijodohkan oleh keluarganya dengan pria lain," tambah Yeni.

Saat ini, sementara ditangani oleh penyidik Reskrim Polres Kupang untuk proses hukum lebih lanjut.

"Kita imbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri," kata dia. (K57-12).

Kejadian ini tentu saja jadi perhatian kita semua. Bagaimana emosi yang tersulut sangat berbahaya dan berdampak negatif. 

Karena itu, kurangi interaksi yang tak baik dalam berkomunikasi. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved