PHK di Riau
Riau Peringkat Dua Nasional Jumlah PHK, Dewan Desak Pemerintah Bertindak Konkret
Disnaker Riau harus memiliki data yang konkret tentang jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi V DPRD Riau, Abdul Kosim, menanggapi serius data nasional yang menyebut Provinsi Riau berada di peringkat kedua jumlah pengangguran terbanyak di Indonesia.
Menurutnya, data ini tidak bisa dianggap remeh dan harus menjadi perhatian semua pihak, terutama pemerintah daerah.
Abdul Kosim menyebut, meski dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Riau dinilai baik dalam upaya pengentasan pengangguran, namun realitanya di lapangan tidak mencerminkan hal tersebut.
Ia menegaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan pemerintah harus konkret dan terukur.
"Tidak bisa hanya mengandalkan laporan yang indah di atas kertas, tapi harus ada langkah nyata. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus memiliki kepedulian bersama terhadap masalah pengangguran ini," ujar Abdul Kosim, Senin (7/4/2025).
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota dengan pemerintah provinsi menjadi kunci dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Salah satunya dengan menarik lebih banyak investor agar membuka peluang kerja yang sebanding atau bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Abdul Kosim menilai, meskipun Riau memiliki potensi besar di sektor investasi, namun kenyataannya nilai investasi yang masuk belum cukup tinggi.
Oleh karena itu, ia mendorong agar pemerintah mulai fokus pada pengembangan produk hilir dari komoditas unggulan seperti kelapa sawit.
"Jangan hanya mengandalkan ekspor bahan mentah. Kita harus mendorong hilirisasi sawit di Riau agar bisa menciptakan lapangan kerja lokal. Ini yang akan menjadi daya dorong ekonomi kita," jelasnya.
Ia juga menyoroti peran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang dinilai masih belum maksimal. Menurutnya, Disnaker harus memiliki data yang konkret tentang jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja dan memberikan informasi jelas tentang perusahaan mana saja yang membuka lowongan kerja.
"Disnaker jangan diam. Mereka harus bergerak dan menjadi penghubung antara dunia usaha dengan para pencari kerja. Riau ini sebenarnya masih sangat potensial untuk investasi. Jangan sampai persoalan ini malah membuat investor enggan datang," ujar Abdul Kosim.
(Tribunpekanbaru.cok / Nasuha Nasution)
PHK Ribuan Pekerja Pabrik Kelapa, Politisi PKS Riau Desak Maksimalkan Potensi Kelapa di Riau |
![]() |
---|
Kuansing Sumbang Tingginya Angka PHK di Riau |
![]() |
---|
Gelombang PHK, Disnaker Akui Ada Sepuluh Orang di Kota Pekanbaru Terpaksa Kena PHK |
![]() |
---|
Riau Urutan Kedua PHK Nasional, SBCI Siap Advokasi dan Carikan Solusi bagi Korban PHK |
![]() |
---|
Riau Urutan Kedua PHK Terbanyak di Indonesia, Ribuan Pekerja Terdampak di PT Sambu Inhil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.