Berita Viral

Semalaman Terparkir tapi Mesin Menyala, Ternyata Sepasang Kekasih Sudah Tak Bernyawa dalam Mobil Itu

Pasangan itu belakangan diketahui bernama Hari Aditya (26) warga Jalan Simo Sidomulyo, dan Qusnul Vitria (23) warga Jalan Kedung Baruk, Surabaya.

(Istimewa)
PASANGAN SEJOLI TEWAS: Misteri kematian pasangan sejoli, Hari Aditya (26) dan Qusnul Vitria, di dalam mobil di Surabaya, Jawa Timur, akhirnya terungkap, Sabtu (5/4/2025). Sebelumnya, pasangan sejoli ini ditemukan tewas di dalam mobil bernopol L 1163 HN yang terparkir di Jalan Ngagel Jaya Utara, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jatim, pada Selasa (1/4/3025) siang lalu. 

Eko menduga keduanya pamit ngopi biasa.

Namun, keluarga kedua korban sendiri mengaku tidak ingat persis ke mana keduanya hendak pergi.

"Paling kalau anak muda keluar rumah pamitnya paling ngopi, keluar sebentar. Nggak tahu persis keluarganya," sambung Kompol Eko.

Namun, kata Eko, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik di RSU dr Soetomo untuk memastikan penyebab kematian keduanya.

Kedua Korban Diduga Keracunan AC

Informasi terbaru, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi, menyebutkan dugaan penyebab kematian kedua sejoli itu karena keracunan AC mobil.

"Kalau dari Tim Gerak Cepat (TGC) analisis sementara (penyebab kematian) karena keracunan AC," kata Rina.

AKP Rina menyebut, dari hasil pemeriksaan di lokasi serta visum, tidak ada tanda kekerasan di tubuh kedua korban. 

Ia menduga, korban tewas karena menghirup gas pembuangan Air Conditioner (AC) mobil milik korban.

"Sampai saat ini bukti tertulis belum ada. Tapi informasi awal, kemungkinan yang bersangkutan meninggal lemas karena keracunan karbon ( monoksida) dari AC mobil tersebut," kata dia.

Selain itu, kematian kedua korban juga tak disebabkan adanya tindak kejahatan.

Hal itu, diperkuat dari barang berharga milik kedua korban yang tidak raib.

"Selain tidak ada tanda kekerasan, juga tidak ada barang berharga yang hilang,"ungkapnya.

Barang-barang korban yang sempat diamankan untuk penyelidikan pun telah dikembalikan ke pihak keluarga.

"Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan barang milik korban tidak ada yang hilang. Keluarganya sudah bisa melihat jenazah almarhum, benar-benar tidak ada tanda kekerasan atau upaya pembunuhan," jelasnya.

"Dari pihak keluarga sudah bisa menerima dan sudah mengucapkan terima kasih kepada polisi atas bantuannya dari olah TKP, mengantar jenazah, sampai hari ini kami menyerahkan barang milik korban karena dirasa cukup penyelidikan,"sambungnya.

"Yang jelas, yang bersangkutan kekurangan oksigen dari dampaknya karbon atau AC, nanti dokter forensik yang bisa menjelaskan,"tutupnya.

(TRIBUNPEKANBARU.COM)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved