Berita Viral
Mahasiswi Ini Syok, Ada yang Merekam Ia Dalam Toilet, Disorot Kamera Hape dari Lobang exhaust
Mahasisw ini syok. Adegannya di kamar mandi ternyata direkam oleh mahasiswa lain. Ada lobang di exhaust di tolet yang belum terpasang
TRIBUNPEKANBARU.COM - Oknum mahasiswa di salah satu kampus di Ambon kepergok tengah merekam aktifitas mahasiswa di toilet.
Di dalam handphonenya ditemukan beberapa video mahasiswai tengah berada di dalam toilet kampus. Pelaku ternyata mahasiswa yang sama di kampus tersebut .
Aksi pelaku yang bernama Putra tersebut dketahui setelah salah stau korban yang curiga adanya aktifitas rekaman dari lobang ventilasi toilet .
Baca juga: Istrinya Selingkuh dengan 2 Polisi, Briptu SY Lihat Sang Istri Ciuman dan Masuk Kamar Mandi Berdua
pelaku sempat kabur sebelum diamanakn oleh mahasiswa lain . Dan mengejutkan , dalam handphone miliknya ditemukan beberapa video mahasiswi di dalam toilet.
Artinya ia sudah beberapakali merekam aktifitas mahasiswi di dalam toilet kampus
Ya, seorang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon tertangkap basah merekam aktivitas dalam toilet perempuan di Fakultas Kedokteran.
Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian itu terjadi sekitar pertengahan Maret 2025.
Bermula ketika seorang mahasiswi tengah berada dalam toilet dan secara tidak sengaja melihat ke arah langit-langit.
Betapa terkejutnya ia mendapati seorang pria sedang merekam dengan handphonenya.
Modus pelaku terungkap, yakni dengan memanfaatkan lubang ventilasi bekas exhaust toilet yang belum tertutup.
Pelaku diduga naik ke atas gedung melalui salah satu tangga yang tersedia.
Baca juga: Katanya Ritual Pagar Diri, Gadis 14 Tahun Malah Diajak Berhubungan Badan di Dalam Kamar
Sadar menjadi korban perekaman ilegal, mahasiswi tersebut dengan sigap menghubungi teman-temannya.
Tak lama kemudian, sejumlah mahasiswa datang dan berhasil mencegat pelaku di lokasi kejadian.
Saat diperiksa, ditemukan sejumlah video mencurigakan di dalam telepon genggam pelaku.
“Ternyata ketika buka handphonenya ada beberapa video yang dia sudah pernah ambil. Diduga pelaku sudah melakukan kejahatannya lebih dari satu kali,” ujar salah seorang sumber.
Kemarahan teman-teman korban tak terhindarkan, dan pelaku sempat menerima pukulan sebelum akhirnya diamankan.
Identitas pelaku diketahui bernama Putra, mahasiswa angkatan 2021 di universitas yang sama.
Pelaku diduga naik ke loteng gedung Fakultas Kedokteran dan memanfaatkan lubang bekas exhaust yang belum ditutup untuk merekam korban di dalam toilet menggunakan telepon genggamnya.
“Ada tangga-tangga naik, dan itu belum ditutup bekas lubang exhaust yang belum ditutup dimanfaatkan pelaku untuk merekam korban di dalam toilet,” jelas sumber tersebut.
Dekan Fakultas Kedokteran, Unpatti, Dr. dr. Bertha Jean Que, Sp.S., M.Kes saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, mengatakan kasus tersebut sudah ditangani oleh Senat dan Komisi Etik.
Namun, dr. Bertha tak menjelaskan sanksi apa yang nantinya dijatuhkan kepada pelaku.
"Itu proses di senat dan komisi etik," jawabnya singkat, Jumat (11/4/2025).
Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua. Bagaimana harusnya mjental dibangun dengan selalu berfikir positif.
Modus Pagar Diri
Kisah lainnya, modus seorang pria di Banyumas bisa berhubungan badan dengan gadis remaja berusia 14 tahun. Ia menakui keluarga korbvan dengan sosok genderuwo.
Entahb mengapa, ibu korban malah percaya saja termasuk harus dilakukan ritual pemagaran yang dilakukan oleh pelaku .
Dan tentu saja itu hanya modus saja. Sebab, pelaku yang mengajak korban ke dalam kamar malah memaksa korban untuk melakukan hubungan badan.
Korban pun hanya terdiam meski kemudian smepat ditanya oleh ibunya soal hasil dari ritual tersebut. Setelah didesak, korban akhirnya menangis dan mengatakan jika ia sebenarnya berhubungan badan dnegan pelaku di dalam kamar
Ya, itulah yang dilakukan seorang pria di Banyumas yang berinisial SAR (48). Ia ditangkap polisi karena mencabuli remaja perempuan dengan modus memberi perlindungan dari gangguan setan, Selasa (1/4/2025).
Pelaku berinisial SAR (48) seorang laki laki warga Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas.
Sementara korbannya adalah adalah SA (14) seorang gadis remaja warga Kecamatan Kemranjen.
Modusnya pelaku mengajak dan membujuk korban melindungi diri (istilahnya 'mageri') agar tidak diganggu oleh Genderuwo.
Kejadian itu terjadi pada Kamis (6/3/2025).
Pelaku melakukan pencabulan terhadap korban di dalam kamar rumah korban.
Kronologi bermula saat SHR selaku orang tua korban pada Agustus 2024 mendapat cerita dari pelaku bahwa ada tiga helai rambut di dalam tenggorokan korban.
Orangtua korban awalnya tidak percaya kemudian minta dicarikan solusi dan pelaku menyarankan untuk dilakukan pemagaran.
Pelaku juga mengatakan syaratnya harus dilakukan oleh dua orang di dalam rumah, saat itu SHR tidak menaruh curiga terhadap pelaku.
Seiring berjalannya waktu, karena merasa curiga kemudian pada Sabtu (22/3/2025) orangtua menanyakan kepada korban tentang bagaimana pemagarannya.
Namun korban tidak mau menjawab.
Lalu pada Senin (31/3/2025) setelah ditanya secara terus menerus, korban menangis dan menceritakan saat dilakukan pemagaran korban mengalami perbuatan pencabulan oleh pelaku.
"Atas pengakuan korban, pihak keluarga melakukan konfirmasi kepada pelaku.
Pelaku membenarkan cerita tersebut dan mengakuinya hingga kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian," ujar Kasat Reskrim, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan kepada Tribunbanyumas.com.
Pelaku ditangkap berikut barang bukti berupa satu stel pakaian tidur warna orange motif kucing, satu potong kaos pendek warna abu abu, satu potong celana pendek warna hitam dan pakaian dalam warna abu abu dan warna orange motif bunga.
Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Jo Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (*)
Fakta Mengerikan Terungkap saat Rekonstruksi, Warga Umpat Alvi Pelaku Mutilasi Pacar |
![]() |
---|
Masih Misterius, Sosok S yang jadi Biang Kerok Terjadinya Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Anggota Polisi Ini Lihat Anaknya Pukul Wakasek Berkali-kali di Ruang BK, Bantah Lakukan Pembiaran |
![]() |
---|
Batal Dicopot, Kepsek Roni Ardiansyah Disambut Haru Guru dan Murid di SMPN 1 Prabumulih |
![]() |
---|
Baru Setahun Menjabat, Kepsek di Brebes Keluarkan Aturan Kontroversial terkait Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.