Pemko Pekanbaru Targetkan 800 Titik Perbaikan Jalan Rusak Tahun Ini, Begini Komentar DPRD

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Target Pemko Pekanbaru yang sudah diperintahkan Wali Kota Agung Nugroho, untuk perbaikan jalan rusak sepanjang tahun 2025 ini, cukup tinggi.

Dari jumlah titik jalan rusak sekitar 1.674 titik yang tersebar di seluruh wilayah kota ini, Pemko mematok target 800 titik harus diperbaiki.

Tentunya hal ini bisa terealisasikan, jika keuangan daerah cukup dan memadai.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Nurul Ikhsan mengaku, mengapresiasi target tinggi Pemko tersebut.

Namun dia meminta, jumlah 800 titik yang bakal diperbaiki nanti, harus maksimal meski hanya sistem tambal sulam.

"Yang lebih penting lagi, jika memang kondisi kerusakan harus overlay, maka kerjakan. Sehingga tidak sia-sia. Yang dikhawatirkan itu, tambal sulam asal-asalan," sebutnya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (13/4/2025).

Ada beberapa titik yang paling parah kerusakannya. Seperti Jalan Belimbing, Jalan Cendrawasih, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Lobak (tambal sulam), Jalan Taskurun, Jalan Parit Indah ujung, di kawasan Sukajadi dan beberapa titik lainnya.

Pengalaman perbaikan titik rusak selama ini, apalagi tambal sulam, terkesan seadanya.

Hanya bertahan 2 hingga 3 bulan saja. Setelah itu, rusaknya lebih parah lagi. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini.

"Perbaikan infrastruktur jalan ini harus serius, tidak asal jadi saja. Apalagi hanya timbun seadanya pakai pecahan batu, lalu disampaikan sudah masuk titik yang diperbaiki. Kan tidak begitu. Memang semuanya tergantung anggaran," sebut Politisi Gerindra ini.

Dia mengharapkan, Pemko melalui Dinas PUPR Pekanbaru, benar-benar komitmen memperbaiki 800 titik jalan rusak tahun ini.

Bahkan laporan 228 titik yang diakui sudah dikerjakan sejak Januari hingga Maret kemarin, harus dipastikan masih bagus.

Karena akan sia-sia jika hanya laporan saja, sementara di lapangan ternyata rusak kembali.

"Kalau perlu diperiksa dan diaudit hasil kerjanya. Kalau tidak sesuai, maka diperiksa sesuai aturan. Kan memakai APBD perbaikannya, bukan dari uang suka rela," saran Nurul.

(Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi)