Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa Kunci Transformasi PTPN IV Regional III

PTPN IV Regional III gencar bertransformasi di dunia digital guna menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan dalam perusahaan

Editor: FebriHendra
Foto/Humas PTPN IV Regional III
PABRIK - Salah satu pabrik PTPN IV Regional III yang beroperasi di Provinsi Riau. Saat ini PTPN IV Regional III gencar bertransformasi di dunia digital guna menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan dalam perusahaan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - PTPN IV Regional III, salah satu bagian dari Sub Holding PTPN IV PalmCo yang beroperasi di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, telah menjadikan digitalisasi sebagai insiatif penting dalam transformasi melalui penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa.

Pemanfaatan sistem pengadaan barang dan jasa diawali dengan keberadaan e-procurement yang berlangsung secara berkesinambungan sejak 2012 atau pada saat entitas tersebut bernama PTPN V, dan terus disempurnakan melalui integrated procurement system (IPS) pada 2020.

Region Head PTPN IV Regional III Ahmad Gusmar Harahap dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Rabu (23/4/2025), mengatakan kebijakan tersebut sejalan dengan strategi pemegang saham yang telah menerapkan sistem pengelolaan vendor berbasis teknologi dan standar ketat guna menjadi kunci untuk memastikan fair play di seluruh entitas yang bernaung di dalamnya.

Melalui platform ini, tegas dia, seluruh proses tender dapat dipantau secara real-time, mulai dari pengajuan penawaran hingga penentuan pemenang.

"Dengan sistem digital, kami bisa memastikan tidak ada ruang untuk praktik tidak transparan. Vendor juga bisa mengakses informasi secara terbuka," tuturnya.

Selain itu, sistem yang telah dibangun sedemikian rupa tersebut turut dilengkapi fitur evaluasi kinerja vendor berdasarkan kualitas produk, ketepatan waktu, serta kepatuhan terhadap kontrak yang telah disepakati.

Langkah-langkah perbaikan, lanjutnya, menjadi hal mutlak untuk dilakukan dalam menjaga dan meningkatkan kemitraan tersebut mengingat profesionalitas vendor maupun pemasok merupakan pihak yang tak dapat dipisahkan dalam mendukung transformasi perusahaan.

Transparansi dalam pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa di Regional III juga tercermin dari tingkat kepuasan rekanan.

Dimana sepanjang tiga tahun terakhir, rata-rata kepuasan penyedia barang dan jasa di PTPN Regional III mencapai 90 persen. Keterikatan pemasok yang bermitra dengan PTPN I hingga PTPN XIV juga menyentuh angka rata-rata di 82?n loyalitas di angka 81%.

"Bagi kami persentase tingkat kepuasan itu bukan angka semata, namun bukti bahwa kami mampu menjaga dan meningkatkan komitmen tinggi untuk senantiasa transparan dan mengedepankan tata kelola dalam hal penyediaan barang dan jasa di Perusahaan," tegas Gusmar.

Dalam perjalanannya, PTPN IV Regional III juga memberi ruang bagi pelaku usaha kecil sebagai langkah mendukung perekonomian setempat.

Saat ini, sejumlah UMKM telah menjadi bagian penting dalam operasional perusahaan, terutama pada sisi on-farm. Salah satunya adalah Rumbio Jaya Steel, kelompok usaha pandai besi yang telah menjadi pemasok utama kegiatan on-farm entitas.

"Kami terus mendorong dan melakukan pendampingan agar UMKM mitra memiliki standar kualitas tinggi," tuturnya.

Lebih jauh, Corporate Secretary and Legal PTPN IV Regional III Andiansyah Hamdani turut menambahkan bahwa akuntabilitas dan transparansi yang telah diterapkan entitas selama lebih dari satu dekade tersebut praktis mematahkan tudingan yang berupaya dihembuskan oleh sejumlah pihak.

Dengan tegas ia menolak klaim tidak transparan dalam proses pengadaan barang dan jasa, serta tuduhan tersebut dinilai tidak akurat dan mengabaikan sistem digital yang telah dijalankan secara konsisten selama 13 tahun terakhir untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved