Bikin Syok, Tagihan Listrik Masruroh Rp 12,7 Juta, Ternyata Ini Penyebab Tagihannya Membengkak

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penyebab Masruroh ditagih biaya litsrik Rp 12,7 juta. Penjual gorengan di Jombang ini langsung syok . 

Ia tak menyangka akan mendapatkan tagighan listrik sebanyak itu . Apalagi tagihan tersebut masuk atas nama mendiang ayahnya yakni Naif Usman yang telah tiada tahun 1992 silam .

Kini Nasruroh harus membayar tagihan listrik tersebut . Karena listrik di rumahnya telah diputus PLN karena tagihan yang belum dibayarkan.

Baca juga: NASIB 4 Orang yang Klaim Ijazah Palsu Jokowi setelah Dipolisikan, Rismon Sianipar : Saya Takkan Lari

Lalu, bagaimana bisa terjadi Nasruroh harus membayar sebanyak itu ?

Kini nasib pilu menimpa Masruroh, janda penjual gorengan asal Dusun Blimbing, Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang, yang tiba-tiba menerima tagihan listrik dari PLN mencapai Rp 12,7 juta.

Tidak hanya itu, PLN juga menuduh Masruroh mencuri listrik sejak tahun 2022 silam.

Tagihan itu ia ketahui melalui pesan WhatsApp yang masuk langsung ke ponselnya.

Janda anak satu yang kini hidup sendiri itu menyebut ia tidak mengetahui kenapa bisa mendapat tagihan listrik PLN mencapai belasan juta.

Terlebih, nama dalam tagihan tersebut tercatat atas nama mendiang ayahnya yakni Naif Usman.

Ayahnya sendiri sudah wafat sejak tahun 1992 silam.

Selain tagihan listrik, ia juga terkejut karena dituduh mencuri listrik seperti yang dituduhkan oleh pihak PLN.

Mengetahui hal itu, Masruroh terkejut dan kebingungan, ia mengaku tidak bisa membayar semua tagihan, terlebih ia hanya penjual gorengan keliling.

Baginya, tidak mungkin bisa melunasi tagihan yang jumlahnya sangat besar.

"Saya bayar pakai uang apa? Uang dari mana saya bisa bayar sebanyak itu? Saya ini hidup dari jualan gorengan keliling saja," ucapnya saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (24/4/2025).

Lebih lanjut, Masruroh menjelaskan jika listrik di rumahnya memang digunakan bersama penyewa yang menempati ruang di samping rumahnya.