Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Guru yang Bermasalah, Sosok Pria yang Aniaya Kepsek di Kapahiang Sering bikin Ulah dan bikin Malu

RL oknum guru yang aniaya kepala sekolah di Kapahiang merupakan sosok yang bermasalah. ia kerap dipanggil dinas karena kelakuannya

Editor: Budi Rahmat
Tribun bengkulu
GURU ANIAYA KEPSEK- Sosok pria berinisial RL oknum guru di Kapahiang yang aniaya kepsek ternyata sosok yang bermasalah 

Cairan tersebut kemudian disemprotkan ke bagian wajah korban.

"Saya berusaha melindungi mata. Pelaku ini kemudian kembali memukuli saya, beberapa kali," ujar korban.

Melihat warga dan pengendara yang semakin ramai, pelaku akhirnya melarikan diri. 

Korban sendiri ditolong oleh beberapa guru dan sempat dibawa ke salah satu klinik swasta, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kepahiang.

Dari RSUD, pihak keluarga yang tidak terima atas penganiayaan tersebut akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Kepahiang.

Untuk motif pelaku sendiri, korban mengatakan tidak mengetahui secara pasti apakah benar karena sakit hati dimutasi ke sekolah lain, atau karena merasa kesal akibat sering ditegur oleh korban.

Korban memang sempat memberikan teguran dan bimbingan kepada pelaku karena sering membuat masalah di sekolah.

"Apakah dia dongkol kepada saya, atau karena merasa dimutasi karena saya. Itu dua prediksi motif dia," ungkap korban.

Guru yang Bermasalah

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, Hartono, mengungkap rekam jejak oknum guru berinisial RL, yang kini ditahan karena menganiaya kepala sekolah.

Ternyata, tindakan kekerasan tersebut bukanlah yang pertama. RL disebut sudah berulang kali menimbulkan masalah selama bertugas.

Menurut Hartono, sebelumnya oknum guru itu telah beberapa kali dipanggil oleh dinas terkait dan dimediasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan.

RL bahkan diketahui tidak hanya berselisih dengan kepala sekolah yang sekarang, tetapi juga pernah bermasalah dengan kepala sekolah sebelumnya.

"Keluhan terhadap oknum guru ini bukan hanya dari kepsek sekarang, tapi kepsek sebelum-sebelumnya juga ada," ungkap Hartono.

Hartono mengaku menyayangkan terjadinya penganiayaan dalam lingkungan pendidikan.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved