Berita Nasional
Netizen Heboh, Jumlah Like Video Gibran Lebih Banyak dari Views, Said Didu: Berbohong Kok Diwariskan
Tak hanya komentar menohok hingga hinaan, putra mantan Presiden Republik, Joko Widodo atau Jokowi itu juga mendapatkan 'dislike' dari masyarakat.
Meski narasi yang dibawakan Gibran sangat menarik, kebanyakan masyarakat justru mengomentari gestur hingga gaya bahasa Gibran dalam video monolognya.
Tak hanya itu, bukannya meresapi pesan yang disampaikan Gibran, warganet justru sibuk menghitung jumlah like dan dislike videonya.
Satu di antaranya adalah Maudy Asmara lewat akun X atau twitternya @Mdy_Asmara1701 pada Senin (21/4/2025).
Dirinya mengunggah tangkapan layar analytic postongan video monolog Gibran.
Selama dua hari sejak video terunggah, tepatnya hingga Senin (21/4/2025) pukul 13.00 WIB, video Gibran tersebut katanya telah ditonton lebih dari 280.000 kali.
Dari penonton yang menyaksikan video itu, di antaranya sebanyak 2.600 orang memberikan like atau menyukai.
Sedangkan yang tidak menyukai video atau dislike tembus hampir 30.000 orang.
Jumlah tersebut diketahui naik dua kali lipat dari pantauan pada sehari sebelumnya, yakni disukai sebanyak 1.800 orang dan tidak disukai 12.000 orang.
"Di Youtube nggak kelihatan dislikenya berapa Setelah dicek langsung melesat 28k," tulis Maudy Asmara pada Senin (21/4/2025).
Tak hanya Maudy, video monolog Gibran pun diserbu masyarakat.
Mereka menuliskan beragam komentar negatif di dalamnya.
Satu di antaranya adalah mengkritik kemampuan komunikasi publik Gibran.
@deliyagendhis4245: Siapa yang Kesini cuma mau liat komen2 tp skip isi video nya coba cung
@rsydnrdn: Anda jangan pernah sekali kali berpikir bahwa video anda ini keren atau menginspirasi
@FidoVito-y5o: 90 persen komentarnya negatif. Ini bukti, bhw rakyat tidak menyukai gibran sebagai wapres.
Orang Hilang Pasca Demo Agustus di Jakarta Ditemukan Polisi di Malang, Ini Kondisinya |
![]() |
---|
Komisi Reformasi Polri Dibentuk Prabowo, Akankah Citra dan Kinerja Kepolisian Semakin Baik? |
![]() |
---|
Polri Minta Dilibatkan di LPSK: Usulkan Anggota Polisi Ikut Melindungi Saksi |
![]() |
---|
OPINI : Suntikan Rp 200 Triliun ke Perbankan, Langkah Sah atau Cacat Hukum ? |
![]() |
---|
KPU Batalkan Aturan, Ijazah Capres-Cawapres Kini Bukan Dokumen Rahasia Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.