Pilkada Siak 2024

Ribuan Warga Siak Riau Bergerak, Desak Polemik Pilkada Siak Dituntaskan

Sejak matahari naik sepanggalahan, jalanan sekitar Islamic Center Siak Sri Indrapura mulai dipadati warga. Ribuan warga menuntut Pilkada Siak tuntas.

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
UNJUK RASA - Ribuan massa padati jalan Panglima Jimbam, depan Islamic Center, Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan Siak bergerak ke gedung KPU Siak dan Bawaslu Siak, Senin (28/4/2025). 

Tidak hanya berorasi, warga juga mengajukan lima tuntutan resmi yang dibacakan bergantian oleh perwakilan mereka di atas mobil komando. 

  1. Meminta KPU dan Bawaslu Kabupaten Siak untuk bersikap profesional dalam menghadapi sidang sengketa di Mahkamah Konstitusi, agar tidak ada lagi pihak yang dirugikan akibat ketidakcermatan lembaga penyelenggara.
  2. Menuntut Bawaslu bertanggung jawab dan memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat terkait rekomendasi tentang periodesasi calon, sebab surat pertanyaan mengenai periodesasi telah dilayangkan sebelum pemungutan suara ulang, namun rekomendasi baru diterbitkan sesudahnya, menimbulkan kebingungan di tengah proses Pilkada.
  3. Memberikan apresiasi kepada Bawaslu dan KPU yang tidak mengeluarkan surat diskualifikasi calon serta meminta agar sikap ini dipertahankan di Mahkamah Konstitusi, demi mencegah kemungkinan pemungutan suara ulang jilid dua yang akan semakin merugikan masyarakat.
  4. Meminta Bawaslu bertanggung jawab penuh apabila kelalaian mereka dalam menindaklanjuti tahapan Pilkada menyebabkan Pilkada ulang kembali terjadi di Kabupaten Siak.
  5. Menuntut semua pihak penyelenggara pemilu menjaga integritas, profesionalisme, dan memastikan anggaran negara tidak terbuang sia-sia akibat kesalahan prosedural ataupun kelalaian yang disengaja.

Menurut warga, pemilihan kepala daerah seharusnya menjadi pesta demokrasi yang memperkuat pemerintahan daerah, bukan malah membebani rakyat dengan ketidakpastian yang berlarut-larut.

Mereka juga mengingatkan, setiap rupiah yang terpakai dalam Pilkada Siak adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan.

Di tengah lautan manusia, aparat kepolisian tampak berjaga ketat.

Barikade dipasang di beberapa titik jalan menuju kantor KPU dan Bawaslu. 

Namun hingga sore menjelang, suasana tetap terkendali.

Massa lebih banyak menggelar orasi, duduk bersila di jalan, serta membacakan doa bersama.

“Kami hanya ingin keadilan ditegakkan,” ujar Hendra sebelum kembali bergabung dengan barisan massa.

Hingga berita ini ditulis, ribuan warga masih bertahan di sekitar Islamic Center.

Mereka akan bergerak ke kantor KPU Siak dan Bawaslu Siak

Mereka juga berjanji tidak akan membubarkan diri sebelum mendapatkan komitmen dari KPU dan Bawaslu untuk menyelesaikan sengketa Pilkada secara tuntas dan adil. (tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved