Berita Viral

Dinilai Janggal, Pengakuan Gadis 13 Tahun Lihat Ayahnya Membunuh Ibu Tiri, Tak Ada Teriakan Tolong

Pengakuan gadis 13 tahun yang melihat ayahnya membunuh ibu tiri dinilai janggal. Pasalnya ada yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi

Editor: Budi Rahmat
Tribun Bengkulu
SAKSI PEMBUNUHAN - Gadis berusia 13 tahun ini jadi saksi kejahatan ayah kandungnya menghabisi dua nyawa 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Janggal. Pengakuan anak tiri korban pembunuhan di Rejang Lebong mendapat perhatian pihak keluarga.

Pasalnya, apa yang diceritakan anak tiri korban tidak sesuai dengan fakta yang terjadi . Termasuk adanya teriakan minta tolong ke warga kala ayahnya melakukan pembunuhan.

Seperti diketahui, Ibu dan anak tewas di rumah kontrakan. Keduanya diduga dihabisi oleh suami korban yang kini buron .

Baca juga: TEGAS Tolak Ormas GRIB Jaya Milik Hercules, Pecalang Bali : Kami Tidak Butuh Ormas dari Luar

Nah, saat kejadian itu juga ada anak tiri korban yang merupakan anak dari pelaku dari istri yang lain .

Nah, anak tiri korban yang berinisial IDP (13) itulah yang dinilai keterangannya janggal . Pasalnya apa yang ia ceritakan justru tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.

Ya, Teka-teki pelaku pembunuhan ibu dan anak di Rejang Lebong Bengkulu, suami jadi buron, kesaksian anak tiri janggal. 

Kejanggalan pembunuhan ibu dan anak di Rejang Lebong Bengkulu, kesaksian anak terduga pelaku tak sesuai fakta. 

Remaja berinisial IDP (13) itu diduga saksi kunci akan kekejaman ayahnya terhadap ibu tiri dan saudara tirinya itu.

Ia melihat langsung aksi pembunuhan yang dilakukan sang ayah meskipun tidak secara penuh. 

Namun diduga, penyampaian anak kandung tersebut kepada pihak kepolisian tidak sesuai fakta sebenarnya.

Hal ini dikarenakan versi yang diungkapkan anak tersebut berbeda dengan kejadian yang sebenarnya. 

Adik kandung korban, Eko mengatakan, cerita yang disampaikan oleh anak itu sangat berbeda dan tidak sesuai.

Terutama pada bagian saat anak tersebut bercerita sempat meminta tolong kepada para tetangganya.

Pengakuannya yang tidak melihat ayahnya menggunakan parang namun sebatas memegang kayu. 

"Berbeda sekali, tidak sesuai itu ceritanya, tidak ada dia minta tolong warga sekitar,"sampai Eko, Senin (5/5/2025).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved