Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Akhirnya Tertangkap! Pengirim Mayat Bayi melalui Ojol di Medan Ternyata Abang Beradik

akhirnya polisi menangkap pelaku pengiriman jasad bayi laki-laki tanpa identitas yang dikirim menggunakan jasa ojek online di Medan.

Editor: Muhammad Ridho
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
MAYAT BAYI: Seorang pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Medan menerima paket berisi jenazah bayi laki-laki, Kamis (8/5/2025). Paket dikirimkan oleh sepasang laki-laki dan perempuan. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Warga Jalan Ampera III, Kelurahan Gelugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan, Sumatra Utara, dihebohkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki yang dikemas dalam sebuah tas.

Paket tersebut diantarkan oleh seorang pengemudi ojek online (ojol) berinisial MYA (35), Kamis (8/5/2025) sekira pukul 06.14 WIB.

Berdasarkan penyelidikan, akhirnya polisi menangkap pelaku pengiriman jasad bayi laki-laki tanpa identitas yang dikirim menggunakan jasa ojek online.

Terduga pelakunya ialah NH (perempuan) dan RD (laki-laki) merupakan abang beradik.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, keduanya diamankan pagi tadi personel Polrestabes Medan setelah melakukan penyelidikan di sebuah indekos Jalan Selebes, Gang 7, Kecamatan Medan Belawan.

"Pelaku diamankan di kos-kosan pada hari Jumat pagi,"kata Kombes Ferry Walintukan, Jumat (9/5/2025).

Hasil penyelidikan yang dilakukan Polisi, jenazah bayi laki-laki tanpa identitas yang mereka kirim menggunakan jasa ojek online diduga hasil hubungan sedarah abang beradik.

Mereka sudah menjalin hubungan asmara dan NH diketahui telah mengandung sejak Januari 2025 lalu.

Kemudian, NH melahirkan bayi tersebut secara prematur pada 3 Mei lalu di sebuah lokasi bernama Barak Tambunan, seorang diri tanpa bantuan tenaga medis.

"Diketahui hamil Januari 2025. Pengakuan si perempuan, dia melahirkan di Barak Tambunan Sicanang Belawan dengan cara lahiran sendiri dan membersihkan sendiri."

Empat hari setelah dilahirkan, bayi tak berdosa itu sakit sehingga pada 7 Mei dibawa ke dokter di RS Delima, Simpang Martubung.

Keterangan dokter yang menanganinya, bayi kekurangan gizi karena lahir secara prematur.

Lantas NH, disuruh membawa anaknya ke RS Pirngadi Medan untuk penanganan lebih lanjut.

Namun NH, merasa ketakutan karena sama sekali tidak memiliki identitas keluarga beserta kelengkapan administrasi.

Malam harinya, Rabu 7 Mei sekitar pukul 23:00 WIB, bayi diduga hubungan sedarah meninggal dunia di lokasi bernama 'Barak Tambunan ' di Sicanang, Belawan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved