Berita Viral

Tertunduk dan Nangis, Pelaku Rudapaksa Gadis 15 Tahun Ini Mewek Kayak Anak Kecil di Kantor Polisi

Padahal saat beraksi ia lugas minum miras. Lalu paksa gadis 15 tahun melakukan hubungan badan. Giliran ditangkap mewek

Editor: Budi Rahmat
Tribun Madura
PELAKU PEMERKOSAAN- Tertunduk dan nangis, pelaku pemerkosaan gadis 15 tahun ini mewek kayak anak kecil 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tertuntuk dan nangis. Pria yang bernama Antok alias Sogol berusia 20 tahun teka berkutik setelah diamankan polisi.

Sogol adalah pelaku yang menyetubuhi gadis berusia 15 tahun. Korban lebih dulu ia paksa menegak miras.

Setelah korban teler, kemudian dipaksa berhubungan badan . Korban yang sempat melawan, kemudian diancam oleh pelaku.

Baca juga: Jauh-jauh dari Inggris, Petinju Ini bikin ulah di Bali, Garang Pukul Warga, Ciut Ditangkap Polisi

Aksi Sogol itu kemudian mendapat perhatian polisi dan ia segera ditangkap . Nah, setelah dikantor polisi, Sogol malah mewek kayak anak kecil.

Ya,. tampang Sogol tersangka pencabulan diringkus Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik.

Sogol nekat cabuli remaja 15 tahun area gubug persawahan.

Sogol adalah nama sebutan.

Nama asli pemuda bejat itu adalah Antok, berusia 20 tahun, asal Dusun Bareng, Desa Banter, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

Peristiwa bejat dilakukan Sogol di dalam gubug sawah Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (5/52025) lalu.

Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito mengatakan, perbuatan cabul itu dilakukan sebanyak dua kali.

Pelaku selalu memberikan minuman keras jenis arak kepada korban, sebelum disetubuhi.

Korban adalah AA asal Benjeng masih berusia 15 tahun. Putus sekolah.

Baca juga: Barcelona vs Real Madrid : Biar bisa Menang, Carlo Ancelotti Minta Pasukannya Nonton Inter Milan

"Sebanyak dua kali dimana yang pertama di rumah Sogol di Dusun Bareng, Desa Banter, Kecamatan Benjeng dan kedua di dalam gubug sawah Desa Jatirembe tanggal 5 Mei 2025," ujarnya di Mapolres Gresik.

Dihadapan awak media, Sogol hanya tertunduk lesu.

Sempat nangis. Menutupi wajahnya dengan baju tahanan.

Sogol mengaku sudah menyampaikan permohonan maaf ke keluarga AA.

Padahal dia baru mengenal AA belum setahun.

Sudah mensetubuhi lebih dari sekali

"(Kenal) Sudah setengah tahun," ucapnya.

Diketahui korban pada saat di setubuhi terpengaruh oleh minum-minuman keras, tersangka membungkam mulut juga memukul pipi kanan korban sebanyak 1 satu kali dan memukul pipi kiri korban sebanyak satu kali sehingga korban tidak berdaya, dan disetubuhi oleh pelaku.

Tersangka Sogol dijerat Pasal 81 ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan perpu pengganti Undang Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Baca juga: Untuk Pertamakali, Pengakuan Bocah Selamat dari Kebakaran Rumah di Kendari, Ada yang Bakar Bantal

Ancaman hukuman penjara maksimal 15 tahun penjara.

Dipaksa Minum Miras

Nasib pilu gadis berusia 15 tahun di Gresik. Karena keluguannya, ia dijebak oleh tiga pria di sebuah gubuk dekat persawahan.

Korban yang awalnya memang berniat baik karena hanya ingin jalan-jalan, jsurtu di bawa ke lokasi kongkow pria yang lagi pesta miras.

Kecurigaan korban terlambat karena ia sudah terjebak di lokasi dan dipaksa menegak miras hingga mabuk berat.

Dalam kondisi itulah korban kemudian ditarik ke belakang gubuk lalu dipaksa melakukan hubungan badan.

Saat ini Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskim Polres Gresik tengah mendalami laporan dugaan pelecehan seksual di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

"Kami sudah meminta keterangan kepada 3 orang saksi, saat ini masih dalam proses pengumpulan alat bukti untuk proses penyelidikan lebih lanjut," ujar Kasatreskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Rabu (7/5/2025).

Diketahui identitas korban berinisal AS.

Masih berusia 15 tahun. AS dicekoki minuman keras jenis arak, dan dipaksa melayani nafsu bejat.

Perbuatan bejat ini dilakukan pelaku di sebuah sawah yang jauh dari pemukiman, di salah satu wilayah di Benjeng.

Baca juga: KISAH Tangis Histeris Rika yang bikin Polisi Geleng Kepala, Ada Drama Begal yang Tak Masuk Akal

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/5) lalu.

Sekitar pukul 20.00 WIB, korban diajak jalan-jalan oleh terduga pelaku berinisial AN.

Ajakan tersebut pun diterima oleh AS melalui pesan WhatsApp.

Nah, terduga pelaku pun menjemput korban.

Saat korban keluar rumah, justru diajak jalan-jalan ke sebuah gubung sawah.

Korban pun sempat curiga, lantaran di tempat tersebut sudah ada dua teman pelaku yang menanti.

Disana, mereka sedang asik berpesta miras jenis arak.

Korban juga dipaksa untuk ikut bergabung meneguk minuman memabukkan itu.

"Korban diancam, jika menolak tidak akan diantar pulang ke rumah. Kemudian handphone milik korban juga disita," tegasnya.

Merasa tak berdaya, AS pun mengikuti permintaan AN.

Terpaksa, gadis malang itu pun ikut meminum dua botol miras jenis arak.

Dipaksa minum hingga habis.

Kondisi remaja itu mabuk berat.

AN yang juga mabuk pun mulai gelap mata.

Perbuatannya seperti binatang.

AN akhirnya memaksa korban untuk berhubungan badan.

Menarik tubuh korban ke belakang gubuk.

Korban pun sempat melawan dan berteriak meminta tolong.

Namun, lokasi kejadian yang jauh dari pemukiman warga tidak bisa menghentikan aksi bejat AN.

Satreskrim Polres Gresik tengah melakukan proses penyelidikan kasus ini.

Digilir usai Teler

Kisah lainnya, sungguh malang nasib gadis 15 tahun di Jombang, Jawa Timur. Ia adalah karyawan angkringan yang dijebak oleh tiga pria dewasa .

Korban yang masih polos dijebak oleh pelaku dengan mengajak psta miras. Dalam kondisi teler, korban kemudian dibawa ke sebuah gubuk .

di LOkasi tersebut, korban kemudian digilir oleh pelaku . Perlawanan yang diberikan tak membuahkan hasil karena kekuatan pelaku dan ancaman korban akan dibunuh.

Jadilah korban hanya pasrah dan selanjutnya terjadi perbuatan tak senoh .

Kasus tersebut menjadi perbincangan warga sekitar. Pelakunya kini sudah diamankan polisi .

Berikut ini Cerita Lengkapnya

Seorang remaja berusia 15 tahun di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, jadi korban rudapaksa oleh tiga orang pria dewasa.

Korban yang merupakan penjaga angkringan ini dirudapaksa oleh tiga pelaku pada Sabtu (5/4/2025) lalu, di Kecamatan Ploso, Jombang sepulang bekerja.

TribunJatim.com mewartakan, aksi rudapaksa ini terjadi saat korban pulang bekerja.

Korban lantas dipaksa ikut pesta minuman keras oleh tiga pelaku yang saat itu tengah ngopi di angkringan tempat korban bekerja.

Karena dipaksa, korban akhirnya menuruti permintaan ketiga pelaku.

Korban dicekoki banyak miras hingga tak sadarkan diri.

Melihat hal tersebut, ketiga pelaku lantas membawa korban ke sebuah gubuk dan merudapaksanya.

Awalnya, korban sempat berontak, namun para pelaku mengancam akan membunuhnya apabila tak menuruti keinginan ketiga pelaku.

Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang, Ipda Faris Patriadinata, membenarkan adanya kasus rudapaksa tersebut.

Ia menuturkan, kini ketiga pelaku yang berinisial KA (38), KS (24), dan JR (22).

"Para pelaku sudah kami amankan untuk proses penyidikan lebih lanjut," ucap Faris, Jumat (25/4/2025).

Faris menuturkan, kasus ini terungkap setelah orang tua korban menyadari ada yang berubah dari perilaku anaknya.

Orang tua korban juga melihat ada tanda bekas merah di leher putrinya.

Karena curiga, orang tua korban pun bertanya ke putrinya dan akhirnya korban mengaku telah dirudapaksa oleh tiga orang.

Orang tua korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Atas tindakannnya, ketiga pelaku terancam penjara selama 15 tahun.

"Ketiganya dijerat dengan Pasal 81 Juncto Pasal 76D UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra.

Anak SD Dicabuli

Sementara itu, di Mojokerto, Jatim, seorang siswi kelas 6 SD dirudapaksa oleh dukun cabul berinisial EY (60).

EY terkenal sebagai seorang dukun yang juga tetangga korban.

Ayah korban, TB (32), menceritakan modus pelaku adalah mengajak doa bersama di dalam kamar.

Namun, ternyata korban disetubuhi oleh pelaku.

"Anak saya diajak (ritual) doa tapi di dalam kamar, saya tidak curiga karena orang itu disegani di kampung. Tidak tahunya berbuat seperti itu," ungkap TB, Rabu (23/4/2025), dikutip dari TribunJatim.com.

Ia juga menuturkan, sempat terlihat ada bayangan seperti orang sedang berhubungan suami istri di sela-sela pintu kamar anaknya.

"Saya dikasih tahu istri, awalnya saya tidak percaya kalau anak saya diperlakukan seperti itu," lanjut TB.

TB mengatakan, anaknya semula tidak mau cerita soal apa yang dialaminya, hingga pada akhirnya berani bercerita setelah dibujuk oleh sang ayah.

"Lalu (korban) saya minta ambil Wudhu dan Al-Quran di dalam kamar, dua kali tidak menjawab sampai akhirnya ketiga mengaku sudah disetubuhi oleh pelaku," bebernya.

TB juga menyebut telah melaporkan pelaku ke kantor polisi, Rabu (16/4/2025).

Ia menuturkan, korban juga diduga bukan hanya anaknya saja.

"Korbannya ada banyak tapi saya tidak tahu persis berapa, anak saya dan anak tetangga juga jadi korban. Kami sudah lapor ke polisi," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved