Antispasi Karhutla di Tengah Anomali Cuaca, BPBD Kuansing Aktifkan Relawan di Setiap Kecamatan

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuantan Singingi (Kuansing) Riau mengaktifkan relawan di setiap kecamatan dalam menanggapi anomali cuaca yang terjadi pada tahun ini.

Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menjadi perhatian oleh pemerintah pusat hingga daerah.

"Ada 30 relawan di setiap kecamatan, mereka telah kita latih untuk mencegah dan melakukan tindakan dini terhadap Karhutla. Dengan anomali cuaca seperti ini, kita perlu mengaktifkan relawan," ujar Yulizar, Jumat (16/5/2025).

Selain pencegahan dan tindakan dini, relawan tersebut nantinya juga melaporkan ke tim Satgas Karhutla agar penanggulangan dilakukan dengan maksimal.

Yulizar menjelaskan dari perkiraan BMKG, musim panas tahun ini akan dimulai pada Juni hingga Agustus.

Hal itu telah terlihat dengan mulai berkurangnya curah hujan di Kuansing.

Baca juga: Isu Harimau Terkam Kerbau Hebohkan Warga Kuansing, Ini Kata Camat Singingi

Baca juga: Rawan Karhutla, Bupati Kuansing Minta Lahan yang Disegel Satgas PKH Perlu Dijaga

Kendati demikian, beberapa waktu belakangan ini belum ada titik api yang muncul di Kuansing.

"Ini terjadi karena hujan masih ada terjadi di Mei ini. Namun di penghujung bulan, intensitas hujan mulai berkurang. Kami tentunya mewaspadai itu," ujarnya.

Untuk mencegah Karhutla, Yulizar mengatakan bahw BPBD bersinergi dan berkoordinasi dengan TNI dan Polri.

BPBD juga melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA) hingga pemerintah desa dalam melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

Terkait peralatan pemadam, Yulizar mengaku peralatan BPBD Kuansing saat ini sudah mencukupi.

Hanya saja, BPBD membutuhkan penambahan armada berupa mobil pemadam dan kendaraan roda dua.

"Kami sudah usulkan ke BNPB untuk penambahan armada tersebut," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)