Perebutan Kursi Sekdaprov Riau, Menakar Peluang dan Peta Kekuatan para Kandidat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dinamika perebutan kursi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau kian memanas dan semakin menarik untuk diikuti.

Setelah melalui tahapan seleksi administratif yang ketat, Tim Panitia Seleksi (Pansel) akhirnya mengumumkan lima nama pejabat yang lolos untuk melaju ke tahap selanjutnya pada Rabu (21/5/2025).

Dari lima nama yang diumumkan, tiga di antaranya merupakan "darah dalam" alias pejabat aktif di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

Baca juga: Persaingan Ketat, Pejabat Daerah dan Kementerian Berebut Kursi Sekdaprov Riau

Baca juga: Tim Pansel Umumkan 5 Pejabat Lolos Seleksi Administrasi Sekda Riau, Ini Daftar Namanya

Sementara dua lainnya berasal dari luar Pemprov, yakni satu dari kabupaten Kuansing dan satu lagi dari luar provinsi.

Namun sorotan kini tertuju pada tiga kandidat dari internal Pemprov Riau, yang diprediksi akan bertarung habis-habisan memperebutkan kursi jabatan eselon I paling bergengsi di lingkungan Pemprov Riau tersebut.

Sosok Ir. H. M. Taufiq Oesman Hamid, MT atau yang akrab disapa Taufiq OH menjadi nama yang paling diperhitungkan.

Bukan tanpa alasan, Taufiq adalah figur senior di Pemprov Riau dengan segudang pengalaman dan portofolio jabatan strategis.

Ia pernah menduduki posisi Kepala Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, hingga Kepala Disperindag.

Dan yang paling mencolok, dua kali ia dipercaya sebagai Penjabat Sekdaprov Ria, pertama di masa PJ Gubernur Rahman Hadi dan kini kembali menjabat di era Gubernur Abdul Wahid.

Tak heran, banyak kalangan menyebutnya sebagai kandidat terkuat untuk menjadi Sekdaprov definitif. Perpanjangan masa jabatannya sebagai Pj Sekda saat ini dinilai sebagai sinyal kuat atas kepercayaan pimpinan terhadap kemampuannya.

Namun, bukan berarti persaingan akan berjalan mulus bagi Taufiq. Nama Dr. Syahrial Abdi, AP., M.Si tak bisa dipandang sebelah mata. Mantan Kepala BPKAD dan Bapenda Riau ini dikenal cakap dalam urusan anggaran dan pemerintahan. 

Ia juga pernah dipercaya sebagai Pj Bupati di dua kabupaten strategis, Kampar dan Bengkalis.

Dengan latar belakang pendidikan Doktor Ilmu Pemerintahan dari IPDN dan predikat Sangat Memuaskan, Syahrial membawa paket lengkap: pengalaman, keilmuan, dan jaringan birokrasi yang kuat.

Nama berikutnya, H. Erisman Yahya, MH, meski sempat diremehkan sebagai kandidat pelengkap, justru menyimpan potensi kejutan.

Kedekatannya dengan beberapa petinggi di kementerian pusat sempat membuat heboh ketika ia berhasil "menggeser" Roni Rahmat dari posisi Pj Bupati Indragiri Hilir.