Meranti dan Bengkalis Dapat Dua Ekor Sapi Kurban Bantuan Presiden Prabowo
Sebanyak 15 ekor sapi yang lolos seleksi dari seluruh kabupaten kota di Riau ini telah diajukan secara resmi ke Sekretariat Presiden.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tak seperti daerah lain di Riau yang menerima satu ekor sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Bengkalis justru mendapat dua ekor sekaligus.
Hal ini bukan karena keistimewaan khusus, melainkan karena keterbatasan pasokan sapi lokal dengan berat yang disyaratkan.
“Untuk kabupaten/kota lain, bantuan presiden masing-masing satu ekor. Tapi Meranti dan Bengkalis kami beri dua, karena tak ada sapi lokal di sana yang mencapai berat minimal 800 kilogram,” ungkap Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau, Ir. Daslina, MM, Jumat (23/5/2025).
Daslina menjelaskan, sesuai ketentuan dari pemerintah pusat, sapi kurban presiden harus dipilih dari peternak lokal di setiap daerah penerima di masing-masing kabupaten kota.
Sapi tersebut harus jantan, sehat, tidak cacat, tidak dikebiri, cukup umur, dan memiliki bobot minimal 800 kilogram.
“Di Meranti, sapi paling berat hanya sekitar 450 kilogram. Karena tidak bisa mendatangkan sapi dari luar daerah, maka solusinya kita beri dua ekor untuk memenuhi nilai kurban yang sebanding,” jelasnya.
Baca juga: Sapi Bantuan Kurban Presiden Prabowo untuk Bengkalis Dua Ekor, Berat Total 930 Kg
Baca juga: Dua Sapi Warga Rohul Diusulkan untuk Sapi Kurban Presiden Prabowo
Kondisi serupa juga terjadi di Bengkalis. Meskipun daerah ini punya potensi peternakan, namun sapi dengan standar berat nasional belum tersedia.
“Jadi ini juga menjadi catatan penting untuk pengembangan peternakan ke depan,” tambah Daslina.
Dengan tambahan dua ekor untuk masing-masing daerah, total bantuan sapi kurban presiden di Riau menjadi 15 ekor.
Rinciannya 10 ekor untuk masing-masing kabupaten/kota, dua ekor untuk Bengkalis, dua ekor untuk Meranti, dan satu ekor perwakilan provinsi Riau yang berbobot hampir satu ton.
“Untuk provinsi, kita sudah tetapkan satu ekor sapi Simental dengan berat 950 kilogram. Kami pastikan seluruh sapi kurban bantuan presiden ini dalam kondisi sehat dan layak disembelih,” ujar Daslina.
Daslina menegaskan bahwa seluruh proses pemilihan hewan kurban dilakukan secara transparan dan profesional.
Bantuan ini diharapkan tak hanya sebagai simbol kepedulian presiden, tetapi juga menjadi dorongan bagi penguatan sektor peternakan lokal di seluruh daerah di Riau, terutama yang masih kesulitan memenuhi standar nasional.
Sebanyak 15 ekor sapi yang lolos seleksi dari seluruh kabupaten kota di Riau ini telah diajukan secara resmi ke Sekretariat Presiden.
Tim dari Sekretariat Kepresidenan dijadwalkan akan datang ke Riau pada 27 Mei 2025 untuk menyelesaikan proses administrasi.
"Seluruh peternak yang sapinya terpilih nanti akan dikumpulkan di Pekanbaru untuk menyelesaikan proses administrasinya," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
| Kepulauan Meranti Masih Kekurangan Pengawas Sekolah |
|
|---|
| BKPP Bengkalis Tunggu Proses Pemberkasan BKN Untuk Terbitkan SK PPPK Paruh Waktu |
|
|---|
| Sosok Inilah yang Diidolakan Prabowo Selama Jadi Presiden, Sebut Pemimpin Paling Berpengaruh |
|
|---|
| Penetapan Nomor Induk PPPK Kepulauan Meranti Hampir Rampung |
|
|---|
| PT ITA Perkuat Sinergi Kebencanaan, Hadiri Apel Siaga Hidrometeorologi di Meranti |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.