Profil Erisman Yahya: Dari Dunia Jurnalistik Menuju Kursi Sekdaprov Riau
Erisman Yahya telah dinyatakan lulus seleksi administrasi sebagai calon Sekdaprov Riau. Ia bersaing ketat dengan empat kandidat lainnya
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Nama H. Erisman Yahya, MH sempat dianggap sebagai “kuda hitam” dalam bursa pencalonan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau.
Meski awalnya diragukan, sosoknya justru menyimpan kejutan yang tak bisa diremehkan.
Kedekatannya dengan sejumlah pejabat di tingkat pusat bahkan sempat membuat heboh, terutama saat ia dipercaya menjadi Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir, sebuah pencapaian yang membuktikan kuatnya jaringan dan pengaruhnya di level daerah dan pusat.
Sebelum aktif di pemerintahan, Erisman sudah lebih dulu dikenal di dunia jurnalistik. Lebih 10 tahun dia menjadi reporter di salah satu media besar di Riau. Pengalaman di media menjadi pondasi penting yang membentuk kepekaannya terhadap isu-isu publik dan komunikasi pemerintahan.
Dari sana, ia melangkah ke dunia birokrasi, memulai kariernya sebagai Kepala Bagian Humas Setdaprov Riau, lalu dipercaya memimpin Badan Penghubung Provinsi Riau di Jakarta, dan selanjutnya sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Baca juga: Masyarakat Diajak Kawal Seleksi Sekdaprov Riau, Rekam Jejak Peserta Dibuka untuk Umum
Kini, pria kelahiran Pangean, Kuantan Singingi, 30 November 1976 ini menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau.
Tak hanya itu, Gubernur Abdul Wahid juga mempercayainya merangkap sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Riau. Dua jabatan sekaligus yang menggambarkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap kapasitasnya.
Menariknya, Erisman dan Gubernur Abdul Wahid juga memiliki latar belakang pendidikan yang sama, yakni Pondok Pesantren MTI Canduang di Sumatera Barat, sebuah titik temu spiritual dan ideologis yang kerap disebut memperkuat relasi politik di antara keduanya.
Erisman mengenyam pendidikan tingkat menengah di Pesantren MTI Bukittinggi. Ia kemudian melanjutkan kuliah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan meraih gelar Sarjana Hukum Islam. Gelar Magister Ilmu Hukum diperolehnya dari Universitas Islam Jakarta.
Kombinasi antara latar belakang keislaman dan pemahaman hukum menjadi nilai lebih yang melengkapi profilnya sebagai birokrat yang memahami birokrasi sekaligus nilai-nilai keadilan sosial.
Kini, Erisman Yahya telah dinyatakan lulus seleksi administrasi sebagai calon Sekdaprov Riau. Ia bersaing ketat dengan empat kandidat lainnya yang juga memiliki reputasi dan pengalaman kuat, yaitu Ir. H. M. Taufiq Oesman Hamid, MT (Taufik OH) – Penjabat Sekdaprov Riau, Dr. Syahrial Abdi, AP, M.Si – Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Jafrialdi, AP, M.IP – Kepala Bappeda, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Kuantan Singingi dan Drs. Yusfa Hendri, M.Si – Asisten Pemerintahan dan Kesra, Pemerintah Kota Batam
Tahapan seleksi kini telah memasuki fase krusial. Pada Senin, 26 Mei 2025, para kandidat akan mengikuti penulisan makalah, yang kemudian dilanjutkan dengan presentasi dan wawancara pada Rabu, 28 Mei 2025, bertempat di UPT Penilaian Kompetensi BKD Provinsi Riau, Jalan Amal Hamzah, Pekanbaru.
Dari latar belakang jurnalistik, dunia pesantren, hingga birokrasi tingkat provinsi, Erisman Yahya menghadirkan kombinasi unik antara kemampuan komunikasi, manajerial, dan spiritualitas.
Kini, ia menjadi salah satu figur potensial yang layak diperhitungkan dalam menentukan arah baru kepemimpinan administratif di Provinsi Riau.
(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)
Karhutla Riau Teratasi, Gubernur Abdul Wahid Apresiasi Kerja Kolaboratif Semua Pihak |
![]() |
---|
Pemprov Riau Terima Bantuan Peralatan Karhutla dan Sembako |
![]() |
---|
Ketua Komisi IV DPRD Riau Makmun Solikhin Nilai Rencana Penghapusan Pokir Tidak Tepat |
![]() |
---|
Lindungi Generasi Muda dari Konten Negatif, Literasi Digital Harus Diperkuat |
![]() |
---|
Tim Pansel Susun Rekap Evaluasi 32 Pejabat Eselon II Pemprov Riau, Segera Diserahkan ke Gubernur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.