DPRD Pekanbaru
Hanya Setengah Tahun, DLHK Pekanbaru Sampaikan ke DPRD Potensi PAD Sampah Rp 50 Miliar
DLHK Pekanbaru memaparkan target meroket, terkait potensi PAD yang akan diraih 6 bulan ke depan.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - DLHK Pekanbaru memaparkan target meroket, terkait potensi PAD yang akan diraih 6 bulan ke depan, menyusul pengelolaan sampah yang diserahkan ke Lembaga Pemungutan Sampah (LPS) Kelurahan.
Tak tanggung-tanggung, potensi target PAD-nya sekitar Rp 50 miliar. Ini disampaikan tenaga ahli DLHK Pekanbaru, di hadapan semua Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, dalam hearing, Senin (26/5/2025) kemarin.
"Saat kita tanyakan target PAD, tenaga ahli sampaikan potensinya Rp 50 miliar dalam waktu 6 bulan ke depan. Rinciannya, dari iuran LPS potensinya Rp 20 miliar dan dari DLHK Rp 30 miliar. Ini hitungan potensinya," sebut Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Zulkardi, kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (27/5/2025).
Zulkardi sempat memastikan lagi, agar potensi ini tidak meleset. Sebab, pertaruhannya sangat besar.
Mulai rasa kepercayaan, hingga nama baik tenaga ahli yang digadang-gadangkan selama ini sebagai ahli dalam penghitungan potensi PAD.
Ditambah lagi selama ini, tidak pernah target PAD dari retribusi sampah melalui pihak ketiga, tercapai.
Tahun 2024 lalu hanya di angka Rp 2,5 miliar, dari 36 miliar yang ditargetkan.
"Jangan sampai kami mengeluarkan rekomendasi nantinya, jika hanya potensi di atas kertas saja. Tapi mudah-mudahan tercapai la ya, kita dorong untuk kebaikan ini," tambah Zulkardi.
Komisi IV DPRD juga sempat mempertanyakan, raihan PAD hingga Mei ini kepada DLHK Pekanbaru.
Diketahui, pengangkutan sampah sejak Januari-Juni 2025, masih tanggung jawab pihak ketiga, PT Ella Pratama Perkasa (EPP).
Nilai kontraknya yang disedot dari APBD Pekanbaru 2025 sebesar Rp 30 miliar.
"Untuk retribusi sampah sampai April kemarin, masih di angka Rp 250 jutaan," kata Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia, menjawab pertanyaan Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rois SAg.
Seperti diketahui, dalam hearing Komisi IV DPRD Pekanbaru dengan DLHK Pekanbaru, Senin (26/5/2025), menyimpulkan beberapa informasi soal pengangkutan sampah swakelola LPS, untuk 6 bulan ke depan (periode Juli-Desember 2025).
Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru Rois SAg menjelaskan, bahwa hearing Komisi IV meminta data LPS yang selama ini simpang siur.
Termasuk juga masih banyaknya TPS ilegal, yang tersebar di semua wilayah.
"Kita minta juga soal kesiapan armada, mulai pick up, dump truk dan lainnya untuk pengangkutan sampah 6 bulan ke depan," kata Rois usai hearing.
Selanjutnya, Komisi IV juga ingin memastikan mengenai anggaran yang digunakan lewat APBD 2025. Jangan sampai lebih besar saat menggunakan pihak ketiga.
"Kami juga sudah dapat informasi, mengenai wilayah kerja LPS dan DLHK. Jalan arteri, badan usaha itu dikelola DLHK dan pemukiman dijalankan LPS. Mudah-mudahan berjalan sesuai konsep awal ini," paparnya.
Diketahui, jumlah LPS Kelurahan yang mengangkut sampah sebanyak 83. Saat ini, yang sudah diverifikasi DLHK sudah 50 LPS.
LPS Kelurahan ini mulai bekerja pada 2 Juli mendatang, namun DLHK Pekanbaru melakukan soft openingnya pada 5 Juni nanti, bersamaan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Plt Kepala DLHK Pekanbaru Reza Aulia menyampaikan, bersamaan dengan ini, sesuai instruksi Wali Kota Agung Nugroho, Pemko juga menggelar lomba kebersihan antar Kelurahan.
"Jadi sampai hari ini 50 LPS yang sudah kita verifikasi, yang lainnya sebelum tanggal 5 Juni diusahakan selesai," katanya.
Mengenai armada, di setiap kelurahan berbeda kebutuhannya. Namun secara umum, setiap LPS butuh 2-3 armada. Bagaimana dengan status angkutan mandiri?
Ditegaskan Reza Aulia, DLHK Pekanbaru sudah meminta kepada LPS untuk mengakomodir semua angkutan mandiri di daerahnya. Namun tetap terdata di DLHK Pekanbaru.
"Sementara untuk transdipo, kita memakai lahan milik Pemko, yakni di Jalan Palembang Kulim dan di Rumbai. Ini untuk sementara, nanti kita cari lagi sesuai kebutuhan," tambahnya. (Tribunpekanbaru.com/Syafruddin Mirohi).
DPRD Pekanbaru Sarankan ke Pemko Agar Tak Ada Lagi Gepeng dan Pak Ogah Beroperasi di Kota |
![]() |
---|
Aneh, Truk ODOL Tak Mempan Dirazia: Tetap Masuk Kota di Jam Sibuk, DPRD Singgung Komitmen |
![]() |
---|
Pemko Janji Overlay Jalan Belimbing dan Garuda Agustus Ini, Begini Komentar DPRD Pekanbaru |
![]() |
---|
Bapemperda DPRD Pekanbaru Siap Bahas Revisi Perda PBB 300 Persen, Faisal: Kurangi Beban Masyarakat |
![]() |
---|
DPRD Pekanbaru Rekomendasi ke Diskominfo Surati Semua Provider Internet, Urus Izin Atau Dibongkar |
![]() |
---|