Ada Layanan Terapi Bekam Angin untuk JCH Bengkalis Laki Laki yang Kurang Fit Jelang ke Armuzna

TRIBUNPEKANBARU.COM, BENGKALIS - Ketua kelompok terbang (Kloter) 12 BTH Carles yang berasal dari Bengkalis punya cara sendiri untuk menjaga kesehatan Jemaah Calon Haji (JCH) Bengkalis di Mekkah.

Pihaknya memberikan pelayanan khusus yakni berupa treraphy bekam angin kepada JCH Bengkalis yang kurang fit, khusus untuk jemaah haji laki laki. 

Hal ini diungkap Ketua Kloter 12 BTH Bengkalis Carles kepada tribunpekanbaru.com, Rabu (28/5) siang waktu Indonesia.

Menurut dia pelayanan sebagai bentuk pelayanan yang diberikan pihaknya untuk memuliakan tamu tamu Allah.

"Kami buka layanan terapi bekam angin gratis, khusus untuk jemaah haji Bengkalis yang tergabung dalam Kloter 12 BTH. layanan ini diberikan jelang Jamaah berangkat ke Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) untuk wukuf," jelasnya. 

Jamaah yang ingin mendapatkan terapi ini bisa datang ke kamar petugas.

Pihaknya memberikan layanan Rabu (28/5) mulai pukul 13.00 sampai pukul 15.30 waktu Arab Saudi.

Kemudian pada Kamis (29/5) pukul 08.00 Waktu Arab Sudi. 

"Selama di Mekkah sudah dua orang yang melakukan terapi bekam angin ini," jelasnya.

Menurut dia, layanan bekam angin merupakan layanan tersendiri yang diberikannya kepada JH Bengkalis.

"Kita punya tim medis, Jamaah yang sakit bisa berobat dengan tim medis kita, jika sudah minum obat dan masih belum sembuh, mau di bekam akan kita berikan layanan bekam angin, terutama bagi yang mengalami meriang, demam dan sakit sakit badan," jelas Carles. 

Meskipun memberikan layanan terapi bekam, Carles sebagai ketua Kloter tetap dijalankan dengan baik yakni memastikan pelaksanaan haji jamaah sah dan proses keberangkatan pulang ke tanah air dengan selamat. 

"Kami sudah beberapa kali menjadi petugas layanan haji, jadi apapun kemampuan yang kami miliki dan bisa bermanfaat untuk jamaah akan saya lakukan. Tentunya dengan tidak menyampingkan tugas pokok kita," terangnya.

Untuk pelaksanaan ibadah puncak berangkat ke Armuzna untuk melakukan wukuf akan berlangsung tanggal 5 sampai 6 Juni mendatang.

Untuk layanan terapi saat ibadah puncak tidak akan dibuka, karena pihaknya fokus menjaga keselamatan dan kenyamana Jamaah selama ibadah tersebut.

"Setelah selesai di Armuzna baru akan kita buka lagi, mudah mudahan layanan yang kita sediakan akan bermanfaat bagi kesehatan Jamaah," tandasnya.(Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)