Kamera Trap Dipasang di Desa Griya Mukti Jaya Inhil Pantau Lokasi Serangan Harimau Sumatera
Tim BBKSDA Inhil telah tiba di Desa Griya Mukti Jaya untuk melakukan mitigasi Harimau Sumatera yang memangsa ternak warga.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Tim BBKSDA Inhil telah tiba di Desa Griya Mukti Jaya untuk melakukan mitigasi Harimau Sumatera yang memangsa ternak warga.
Tim memasang kamera trap atau kamera pengawas di sekitar lokasi serangan harimau sumatera tepatnya di SP 3 Desa Griya Mukti Jaya.
Kepala Desa (Kades) Griya Mukti Jaya, Indra Setiawan, mengatakan, Tim BBKSDA Riau sudah tiba di desa dan langsung melakukan pemantauan.
“Sudah dilakukan pemasangan CCTV di satu lokasi,” ujarnya saat dikofirmasi Tribun Pekanbaru, Kamis (29/5/2025).
Menurut Indra, keberadaan harimau sumatera yang berada di sekitar desanya di sinyalir lebih dari satu ekor.
“Berdasarkan analisis saya jika melihat dari jumlah tapak, itu tidak satu ekor, ada yang kecil sedang dan besar,” bebernya.
Indra menambahkan, pengakuan warga yang melihat 3 ekor harimau sumatera saat berkebun juga menguatkan dugaan tersebut.
“Seorang warga mengaku melihat 3 ekor harimau sumatera yang terdiri dari Bapak, ibu dan anak. Cuma tidak ada bukti konkrin video, cuma lihat terus sembunyi dia, tak berani,” jelasnya.
Indra membenarkan jika serangan dan tanda keberadaan harimau sumatera telah terlihat sejak sebelum Bulan Ramadan seperti yang diutarakan warga.
“Sejak 3 bulan lalu itu memang sudah kejadian, sebelumnya ternak sapi warga juga sudah menjadi korban harimau sumatera ini,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Indra sangat mendukung keberadaan BBKSDA Riau yang saat ini berada di desanya untuk melakukan langkah mitigasi.
“Semoga BKSDA Riau berhasil melakukan mitigas sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas dengan tenang,” pungkasnya.
Sementara itu Polsek Telung Belengkong telah berkoordinasi dengan Tim BBKSDA Riau untuk mendukung upaya mitigasi harimau sumatera.
“Sudah pasang kamera trap. Box trap atau kerangkeng juga sudah di siapkan,” ujar Kapolsek kepada Tribun Pekanbaru.
Meskipun begitu, menurut Kapolsek kondisi desa saat ini secara umum, masyarakat telah diberi pengetahuan terkait harimau sumatera.
“Kondisi aman terkendali, kita antisipasi melalui bhabinkamtibmas, kita imbau agar warga berhati – hati dengan memasang spanduk di desa dan wilayah rawan,” imbuhnya.
Kapolsek menambahkan, lokasi serangan harimau sumatera ini berbatasan dengan Desa Baung Rejo Kecamatan Pelangiran.
“Lokasi ini daerah hutan yang luas, berdekatan juga dengan kerumutan dan Desa pulau Muda. Semoga mitigasi berjalan lancar," pungkasnya.
Untuk diketahui, Harimau sumatera diduga memangsa ternak warga Desa Griya Mukti Jaya GHS 1 kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Total sebanyak 8 ekor kambing peliharaan milik warga menjadi korban dalam peristiwa yang terjadi tepatnya di KM 8.5 dan 9 tersebut.
Pada awalnya kambing yang biasanya memang dilepas liarkan warga untuk mencari makan tersebut tiba – tiba hilang sejak Jumat (23/5/2025) sore.
Hingga akhirnya 5 bangkai kambing ditemukan warga dalam kondisi gigitan di leher dan 3 ekor hilang tidak nampak bangkainya diduga dimakan harimau sumatera di lokasi tersebut, Sabtu (24/5/2025). (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).
| Pasca Peristiwa Bocah Perempuan di Pekanbaru Diserang Gajah, Ini Imbauan BBKSDA Riau |
|
|---|
| Detik-detik Mencekam Keluarga di Pekanbaru Lari dari Serangan Gajah, Bocah Perempuan Jadi Korban |
|
|---|
| Malam Tak Lagi Gelap di Kuala Selat |
|
|---|
| Pasca Harimau Serang Petani di Inhu, BBKSDA Riau Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas Sendiri di Hutan |
|
|---|
| Petani di Inhu Diserang Harimau, Analisa BBKSDA Riau: Indukan Sedang Ajari Anak Berburu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.