TAK ADA AMPUN, Kepseknya Dipecat, Guru-guru Diperiksa, Berawal dari Demo Siswa di Bekasi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketika suara siswa didengar hingga kepala sekolah pun dicopot. Itulah yang terjadi di Jawa Barat.

Saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendengar aspirasi siswa di SMAN 9 Tambun Selatan terkait dengan dugaan pungutan liar dan masalah lainnya termasuk bolos.

Siswa yang tahu itu kemudian melakukan aksi unjukrasa . Mereka mempertanyakan perangai kepsek yang merugikan.

Baca juga: Media Asing Angkat Topi setelah Indonesia bikin Sejarah di Piala Dunia, Mimpi Itu Terus Berlanjut

Karena aksi siswa tersebut viral, Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi kemudian melakukan penyelidikan.

Hal itu berlanjut dnegan pencopotan sang kepala sekolah. Sosoknya adalah Kurniawati. 

Pencopotan tersebut juga seiring dengan pemeriksaan para guru soal masalah internal sekolah

Dirayakan Pelajar

Keputusan Dedi Mulyadi ini pun dirayakan para pelajar.

Rupanya, sang kepsek SMAN 9 Tambun Selatan itu sudah didemo para siswanya sendiri.

Ratusan siswa melakukan unjuk rasa pada Kurniawati karena sang kepsek diduga melakukan tanda tangan fiktif terkait snack.

Tak hanya itu, Kurniawati pun terseret dugaan pungutan liar.

Pungli pada siswa tersebut berkedok pembangunan gedung sekolah dan pembelian AC musala.

Humas SMAN 9 Tambun Selatan, Sahri Ramadan, membenarkan penonaktifan sang kepala sekolah oleh Dedi Mulyadi.

"Iya betul dinonaktifkan Bapak Gubernur, hanya saja saya tidak tahu kapan persisnya," kata Sahri, Kamis (5/6/2025).

Baca juga: SEGERA Cek di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id untuk Memastikan Apakah Anda Penerima BSU Rp 600 Ribu

Ia juga membenarkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat sedang melakukan audit pasca-aspirasi pelajar mencuat ke publik.