Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Haru, Devit Anak Kuli Angkut di Bukittinggi Lolos ke ITB, 1 Kampung Patungan untuk Bekal Merantau

Remaja 18 tahun, Devit Febriansyah, mendapat kunjungan langsung dari Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara.

|
Editor: Ariestia
Foto/Situs ITB via Tribunnews.com
DITERIMA ITB - Devit Febriansyah bersama Rektor ITB, Tatacipta Dirgantara. Devit yang merupakan siswa SMAN 1 Buktitinggi diterima ITB lewat jalur SNBP. Orang satu kampung bahkan patungan biayai Devit ke Bandung. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah kisah siswa berprestasi diterima perguruan tinggi ternama di Indonesia, menggetarkan hati warga Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.

Remaja 18 tahun, Devit Febriansyah, mendapat kunjungan langsung dari Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara.

Devit, siswa SMAN 1 Bukittinggi, diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI-ITB) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Ia merupakan satu-satunya anak dari Kecamatan Malalak yang berhasil lolos tahun ini.

Kabar kedatangan Rektor ITB ke rumah Devit menjadi viral usai diunggah oleh dosen ITB, Imam Santoso, di akun Instagram-nya, @santosoim.

Dalam video yang dibagikan, terlihat momen haru saat Devit terkejut dijemput langsung oleh sosok penting dari kampus ternama itu.

"Diarak Rektor di Lereng Gunung Singgalang, Sumatra Barat. Devit dari SMAN 1 Bukittinggi keterima STEI, tremor, tahu ada Pak Rektor," tulis Imam Santoso, dikutip Tribunnews.com, Rabu.

Hingga Rabu (11/6/2025), video tersebut telah ditonton sebanyak 2,6 juta kali dan disukai lebih dari 173 ribu orang. 

Siswa Berprestasi yang Berasal dari Keluarga Ekonomi Pas-pasan, Rektor Terharu

Di balik prestasinya, Devit berasal dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan.

Ayahnya, Doni Afrijal, bekerja sebagai kuli angkut kayu manis.

Sementara sang ibu, Julimar, adalah tukang sisir kayu manis.

Pendapatan mereka yang tidak menentu membuat kehidupan sehari-hari dijalani dengan penuh keterbatasan.

Namun, semangat Devit untuk mengubah nasib tak pernah surut.

Ia bahkan memiliki cita-cita besar, membelikan rumah untuk kedua orang tuanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved