Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mutilasi di Padang Pariaman

Tetangga Syok, Ungkap Keseharian SJ Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Pariaman, Tidak Mencurigakan

Tidak ada yang mencurigakan. Sosok SJ diungkap tetangga. Ternyata orangnya pekerja keras dan suka menyapa juga

Editor: Budi Rahmat
Dokumentasi/Polres Padang Pariaman
PEMBUNUHAN MUTILASI- Terduga pelaku pembunuhan mutilasi saat ditanya oleh Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025). Terduga pelaku berinisial SJ alias Wanda. 

Gusniati juga mengaku bahwa dirinya terkejut mendengar kabar tersebut.

"Tentu kami warga sekitar terkejut, karena tidak menyangka ia bisa seperti itu," katanya.

Selain itu, kata Gusniati, pelaku W diamankan oleh pihak kepolisian pada sore hari kemarin, Rabu (18/6/2025). 

Selanjutnya, pada hari Kamis (19/6/2025) sekira pukul 03.00 WIB dini hari polisi bersama pelaku sudah berada di rumahnya untuk melakukan pemeriksaan.

Selain tetangga, salah seorang rekan kerja korban yang enggan disebutkan namanya, mengakui W dikenal dengan sosok yang biasa-biasa saja.

Ia menyebutkan W bekerja sebagai satuan pengamanan di salah satu pabrik pembuatan bahan bangunan di jalan lintas Padang-Bukittinggi, di sekitar Pasar Usang, Kabupaten Padang Pariaman.

"Di tempat kerja biasa-biasa saja, tetap bergaul, tetap bermain dan mengobrol dengan teman-teman lainnya, tidak ada yang mencurigakan," ujarnya.

Ia pun mengaku terkejut ketika mengetahui bahwa rekan kerjanya berinisial W yang dikenal baik itu terlibat kasus yang sangat mengerikan bagi dirinya.

"Kalau terkejut tentu terkejut, karena saya juga baru pagi tadi dapat kabar, langsung saya kesini, ternyata sudah ramai masyarakat dan polisi," ujarnya.

Tak Percaya soal Hutang

Keluarga Septia Adinda, korban mutilasi di Padang Pariaman, Sumatera Barat, membantah keterangan tersangka pembunuhan berantai yang menyebut adanya masalah utang piutang. 

Pihak keluarga mendesak kepolisian untuk segera mengungkap motif sebenarnya di balik peristiwa keji ini.

Ayah korban Dasrizal, saat ditemui Jumat (20/6/2025) di rumah duka meneranhkan bahwa masalah utang piutang antara kedua pihak itu tidak munhkin.

Baca juga: CEK REKENING, BSU Rp 600 Ribu Sudah Dicairkan Pemerintah, Pastikan Anda Penerima Bantuan

Hal itu ia sampaikan, meski kondisi ekonomi pihak keluarga sedang tidak stabil dalam beberapa waktu belakang.

Kondisi ekonomi itu pula yang membuat Septia Adinda mengambil cuti kuliah di STIE AKBP Kota Padang, beberapa waktu lalu.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved