Israel Serang Iran
Iran Luncurkan Rudal Khaybar, Jangkauannya Bisa Sampai Amerika, Ini Penampakannya
Untuk pertama kalinya, Iran melepaskan rudal Khaybar. Rudal ini dilepas setelah Amerika Serikat melakukan serangan ke fasilitas nuklir mereka.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Untuk pertama kalinya, Iran melepaskan rudal Khaybar. Rudal ini dilepas setelah Amerika Serikat melakukan serangan ke fasilitas nuklir mereka.
Ketegangan antara Israel vs Iran masih terus panas. Terlebih, Amerika Serikat ikut berada di barisan Israel dengan menyerang Iran.
Kantor Berita Mehr, mengutip Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Minggu, mengonfirmasi kalau IRGC melepaskan rudal Khaybar yang ditembakkan ke wilayah Palestina yang diduduki Israel untuk pertama kalinya dalam konflik ini.
Surat kabar berbahasa Ibrani Haaretz melaporkan bahwa Iran meluncurkan lebih dari 25 rudal ke Israel setelah AS menyerang fasilitasnya.
Sementara itu, Israel Hayom melaporkan bahwa militer Israel sedang menyelidiki rendahnya tingkat intersepsi rudal dalam serangan Iran baru-baru ini.
Serangan Iran dengan rudal antarbenua tersebut membuat Tel Aviv kini merasakan apa yang dialami Gaza karena agresi mereka, di mana kehancuran gedung dan orang-orang yang terluka bahkan tewas, bergelimpangan.
Radio Angkatan Darat Israel dan media Ibrani melaporkan bahwa 16 orang terluka dalam serangan rudal Iran, termasuk dua orang dalam kondisi kritis.
"Sekitar 20 orang terjebak di bawah reruntuhan di lokasi serangan langsung di Ness Ziona, selatan Tel Aviv," kata laporan tersebut.
Iran menguji coba peluncuran rudal balistik baru bernama Khaybar atau Kheibar pada Mei 2023 silam.
Rudal hasil modifikasi versi sebelumnya ini diklaim mampu menjangkau AS.
Kantor berita nasional Iran, IRNA, mengabarkan, rudal tersebut merupakan versi terbaru dari rudal balistik Khoramshahr 4.
Hasilnya, rudal ini sekarang memiliki jangkauan hingga 2.000 km dan mampu membawa hulu ledak dengan bobot mencapai 1.500 kg.
Adapun nama Kheibar diambil dari nama kastil Yahudi yang dikuasai oleh pejuang Muslim pada masa awal Islam.
Rudal balistik Iran terbaru ini masih bekerja dengan bahan bakar cair yang konvensional.
Iran mengklaim rudal ini sangat fleksibel sehingga bisa dikategorikan sebagai senjata strategis maupun strategis.
"Fitur luar biasa rudal Khaibar yang dibuat di dalam negeri mencakup persiapan dan waktu peluncuran yang cepat, membuatnya jadi senjata taktis, bukan hanya strategis," ungkap IRNA, dikutip Reuters Mei 2023 lalu.
Iran juga mengatakan, senjata barunya itu mampu mencapai pangkalan musuh bebuyutan mereka, Israel dan AS.
Terlepas dari penentangan AS dan Eropa, Iran mengatakan akan terus mengembangkan program misilnya yang diklaim memiliki tujuan defensif.
"Pesan kami kepada musuh Iran adalah bahwa kami akan membela negara dan pencapaiannya. Pesan kami kepada teman-teman adalah kami ingin membantu stabilitas regional," kata Menteri Pertahanan Iran Mohammadreza Ashtiani saat itu.
( Tribunpekanbaru.com )
AKHIRNYA Tiba di Azerbaijan, Begini Kondisi WNI yang Dievakuasi dari Iran, Bertahap Diselamatkan |
![]() |
---|
Spesifikasi Drone Shahed-136, Andalan Iran Gempur Lawan |
![]() |
---|
TNI AL Deteksi Kapal Induk AS Melintasi Perairan Indonesia, Tapi Matikan Sinyal, Menuju Persia? |
![]() |
---|
Viral Curhatan Wanita yang Negaranya Dirudal Iran: Itu Bukan Kami, Bukan Kita yang Memulai |
![]() |
---|
Sudah 2.050 Korban, Ternyata Iran Baru Memakai 5 Persen Rudalnya: Ini Belum Berakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.