Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pacu Jalur Kuansing 2025

Tarian Dikha di Atas Haluan Jalur di Sungai Batang Kuantan, Kuansing, Riau Mendunia

Rayyan Arkhan Dikha anak pacu Jalur Kuansing viral di media sosial setelah videonya saat beraksi menari di atas jalur diadopsi pemain PSG Milanello

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: FebriHendra
tribunpekanbaru.com/guruh budi wibowo
TARIAN JALUR - Rayyan Arkhan Dikha bermain dengan teman-temannya di pekarangan rumahnya di Desa Pintu Gobang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Kamis (3/7/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING - Rayyan Arkhan Dikha (11 tahun) masih ingat betul pagi itu ketika ia membuka ponsel dan mendapati puluhan video tentang dirinya membanjiri layar.

Videonya sedang menari di atas haluan Jalur (perahu, red) lengkap dengan busana khas Melayu Kuansing di Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau dan gerak tari yang unik di tengah sorak sorai ribuan penonton, viral.

Bukan hanya di Kuansing. Tidak hanya di Riau dan Indonesia, tapi menembus batas negara.

Tarian unik Dikha diadopsi oleh sejumlah megabintang bola dunia, pemain bola PSG hingga maskot AC Milan, Milanello.

Baca juga: Mengenal Goyangan Anak Tari Pacu Jalur Kuansing Riau yang Ditiru PSG dan AC Milan, Ada Makna Khusus

Baca juga: Fakta Unik Pacu Jalur Kuansing yang Kini Mendunia, Ternyata Panjang Lintasan Berbeda-beda

Akun TikTok PSG dan AC Milan pun dibanjiri komentar netizen.

Di Eropa puluhan ribu fanatik bola berkumpul di stadion untuk menyaksikan klub idolanya.

Tapi di Kuansing, ratusan ribu orang berkumpul di sepanjang tepian Sungai Batang Kuantan, bersorak sorai hingga menggema ke pelosok negeri untuk memberi semangat tim Jalur desa mereka.

Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kuansing mengklaim jumlah penonton mencapai 400.000 hingga 500.000 per hari.

Ini bukan hanya soal Jalur, melainkan kebanggaan kampung dan marwah desa yang menjadi taruhannya.

Dikha masih tak menyangka bakal tenar dalam semalam di dunia maya karena tariannya itu.

Ia tak pernah diajari menari oleh pelatih profesional. Namun wajahnya muncul di media sosial, laman berita, bahkan video kompilasi festival.

Dikha pun belum sepenuhnya paham jika tariannya itu membuat budaya Pacu Jalur Kuansing kini mendunia.

Tapi di balik ketenaran itu, ia tetap anak kampung biasa. Tetap bermain dengan teman seusianya di Desa Pintu Gobang Kari, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuansing, Riau.

Siswa SD kelas 5 pun belum menyadari jika tariannya itu menjadi simbol bahwa budaya tak pernah kecil.

Bahkan dari tepian Sungai Batang Kuantan, bisa menyapa dunia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved