Fakta Unik Pacu Jalur Kuansing yang Kini Mendunia, Ternyata Panjang Lintasan Berbeda-beda

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Pacu Jalur Kuansing kembali viral, bahkan di tingkat global.

Tarian khas Anak Tari Pacu Jalur diadopsi oleh sejumlah megabintang bola sebagai selebrasi.

Di balik mendunianya Pacu Jalur Kuansing, ada banyak hal terkait tradisi khas Kuansing yang menarik untuk diulik.

Satu di antaranya adalah lintasan pacu.

Menariknya, panjang lintasan Pacu Jalur di masing-masing gelanggang berbeda-beda.

Baca juga: Mengenal Goyangan Anak Tari Pacu Jalur Kuansing Riau yang Ditiru PSG dan AC Milan, Ada Makna Khusus

Baca juga: Polres Kuansing Kerahkan Seratusan Personil di Laga Final Pacu Jalur Rayon II Hulu Kuantan

Bahkan karakteristik lintasan pacu pun berbeda-beda di setiap daerah.

Pegiat Pacu Jalur Kuansing Kaswira Nondri, Kamis (3/6/2025) mengatakan lintasan Pacu Jalur di Kuansing mengikuti aliran air (arah ke hilir).

Kendati mengikuti aliran hilir sungai, namun bukan hal yang mudah bagi Anak Pacu untuk memacu laju Jalur-nya.

Pasalnya, panjang lintasan Pacu Jalur bisa mencapai 1 kilometer lebih.

"Ada dua gelanggang yang memiliki lintasan dengan panjang 1 kilometer lebih, Hulu Kuantan dan Sentajo Raya," ujar Kaswira.

Kaswira mengatakan, panjang lintasan di Hulu Kuantan dan di Sentajo Raya mencapai 1,2 kilometer.

Dengan kekuatan dan kekompakan tim, lintasan sepanjang itu dapat ditempuh tak sampai 2 menit.

Sementara lintasan yang terpendek adalah gelanggang pacu di Narosa, tempat dimana event Festival Pacu Jalur Tradisional Kuansing digelar.

Kemudian ada gelanggang di Pangean dengan panjang lintasan 950 meter.

Panjang lintasan di gelanggang Narosa sekitar 800 meter saja.