Pacu Jalur Kuansing 2025

Capek dan Ingin Main, Cerita di Balik Popularitas Rayyan Arkan Dikha Anak Pacu Jalur Kuansing

Dikha yang berusia 11 tahun itu pun diundang untuk tampil di berbagai acara dan bahkan diundang ke Jakarta.

|
Editor: Sesri
KOLASE Dok. Instagram dan Tribun Pekanbaru/Guruh Budi Wibowo
TARI PACU JALUR - Rayyan Arkhan Dikha, bocah yang viral di TikTok usai Tari Anak Pacu Jalur. Dikha tak menyangka tenar dalam semalam, Kamis (3/7/2025). 

Dia menyebut, Dikha akan berangkat ke Jakarta untuk tampil di beberapa acara.

Dikha berangkat bersama ibu, ayah, dan satu orang pendamping.

Sedangkan abang dan adiknya Dikha, Muhammad Raka (15) dan Zakka Radi Khoir (7), tidak ikut. Mereka balik ke Kuansing.

Supriono juga tak menyangka Dikha sampai viral mendunia.

"Ya, enggak nyangka. Karena kan banyak anak Togak Luan (penari Pacu Jalur) yang lain juga. Alhamdulillah, sudah rezeki dia. Sebagai orangtua, kami senang dan bangga, apalagi Pacu Jalur sampai dikenal dunia," ujar Supriono.

Sebagaimana diketahui, Pacu Jalur, tradisi Melayu Riau di Kabupaten Kuansing, mendunia.

Ini berkat tarian anak kecil yang berada di haluan sampan saat Pacu Jalur, yaitu Rayyan Arkan Dikha (11).

Warga dari berbagai belahan dunia ikut memparodikan gerakan menari yang dikenal dengan istilah "aura farming" dan tren di media sosial, terutama TikTok.

 Dalam video yang viral, anak menari di ujung sampan disebut Togak Luan.

Gerakan tangannya seperti menepuk-nepuk udara dan diselingi dengan gerakan tangan menggulung.

Selain itu, kedua tangan bergantian mengayun depan dan belakang, seirama dengan puluhan pria yang mendayung jalur.

( Tribunpekanbaru.com / Kompas.com)

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved