Pacu Jalur Kuansing 2025
Capek dan Ingin Main, Cerita di Balik Popularitas Rayyan Arkan Dikha Anak Pacu Jalur Kuansing
Dikha yang berusia 11 tahun itu pun diundang untuk tampil di berbagai acara dan bahkan diundang ke Jakarta.
Dia menyebut, Dikha akan berangkat ke Jakarta untuk tampil di beberapa acara.
Dikha berangkat bersama ibu, ayah, dan satu orang pendamping.
Sedangkan abang dan adiknya Dikha, Muhammad Raka (15) dan Zakka Radi Khoir (7), tidak ikut. Mereka balik ke Kuansing.
Supriono juga tak menyangka Dikha sampai viral mendunia.
"Ya, enggak nyangka. Karena kan banyak anak Togak Luan (penari Pacu Jalur) yang lain juga. Alhamdulillah, sudah rezeki dia. Sebagai orangtua, kami senang dan bangga, apalagi Pacu Jalur sampai dikenal dunia," ujar Supriono.
Sebagaimana diketahui, Pacu Jalur, tradisi Melayu Riau di Kabupaten Kuansing, mendunia.
Ini berkat tarian anak kecil yang berada di haluan sampan saat Pacu Jalur, yaitu Rayyan Arkan Dikha (11).
Warga dari berbagai belahan dunia ikut memparodikan gerakan menari yang dikenal dengan istilah "aura farming" dan tren di media sosial, terutama TikTok.
Dalam video yang viral, anak menari di ujung sampan disebut Togak Luan.
Gerakan tangannya seperti menepuk-nepuk udara dan diselingi dengan gerakan tangan menggulung.
Selain itu, kedua tangan bergantian mengayun depan dan belakang, seirama dengan puluhan pria yang mendayung jalur.
( Tribunpekanbaru.com / Kompas.com)
Festival Pacu Jalur Kuansing 2025 Berakhir, PETI Kembali Obok-obok Kejernihan Sungai Kuantan |
![]() |
---|
Turunkan 330 Petugas, Aksi Bersih-Bersih Kota Pasca Festival Pacu Jalur Kuansing Berlangsung 4 Hari |
![]() |
---|
Bupati dan Kapolres Kuansing Kembali Ikut Bersihkan Timbunan Sampah Festival Pacu Jalur |
![]() |
---|
Timbunan Sampah Selama Festival Pacu Jalur 2025 Capai 2 Ribu Ton |
![]() |
---|
Jalur Atlet dan Mantan Atlet Dayung Riau Tidak Berkutik di Pacu Jalur Kuansing 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.