Berita Populer Riau
POPULER RIAU: Dhika Anak Pacu Jalur Kuansing Mulai Capek, Ingin Main & 10 Target Razia Operasi Patuh
Dua berota populer Riau, pertama mengenai bocah penari pacu jalur Kuansing yang mulai lelah dan sasaran Operasi Patuh 2025.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut dua berita yang cukup populer di Provinsi Riau dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Pertama mengenai berita Rayyan Arkan Dikha, bocah penari pacu jalur Kuansing yang mulai merasa lelah dan bosan karena banyak diundang ke berbagai acara hingga harus bolak-balik ke Jakarta.
Selanjutnya, berita soal sasaran Operasi Patuh 2025 digelar oleh kepolisian secara serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Riau mulai hari ini, Senin (14/7/2025) hingga dua pekan ke depan.
Bocah Penari Pacu Jalur Kuanisng Rayyan Arkan Dhika Mulai Bosan
Bocah penari Pacu Jalur Kuanisng Rayyan Arkan Dikha (11) yang viral lewat aura farming kebanjiran job.
Ia kerap diundang untuk tampil di berbagai acara hingga diundang ke Jakarta.
Sang ibu Rani Ridawati mengungkap kondisi anaknya itu mulai kelelahan karena banyak undangan ke berbagai tempat.
Beberapa hari lalu, dia menjadi bintang tamu di salah satu stasiun televisi swasta, diundang Menteri Pariwisata dan Menteri Kebudayaan, hingga bertemu sejumlah artis di Jakarta.
Setelah itu, Rayyan yang didampingi ibunya, Rani Ridawati, terbang lagi ke Pekanbaru untuk tampil di acara Riau Bhayangkara Run Polda Riau.
Selanjutnya, Rayyan terbang lagi ke Jakarta untuk hadir pada acara penutupan Piala Presiden.
Setelah ini, Dikha bersama ibu, Rani, dan ayah, Supriono, berangkat ke Jakarta.
"Dia sudah tampak kelelahan. Dia bilang, 'Capek, Dikha, Bu'. Jadi saya harus jaga juga kesehatannya, istirahat yang cukup, dan kami beri dia vitamin," kata Rani.
Selain itu, Dikha juga merasa bosan karena diatur saat tampil dalam suatu acara.
Rani bilang, Dikha adalah sosok yang tak mau diatur-atur.
"Dia bosan katanya diatur-atur. Ya, namanya juga anak-anak, dia pengennya main. Kadang kami suruh coba ganti-ganti gaya nari (Pacu Jalur), dia nggak mau. Kami berdoa semoga Dikha selalu sehat dan semangat. Karena tidak menyangka juga Dikha bisa seperti ini. Kami merasa senang dan bangga Pacu Jalur jadi dikenal dunia," papar Rani.
Hal senada dikatakan suaminya, Supriono. Dikha merupakan tukang tari di jalur ayahnya, Jalur Tua Koghi Dubalang Ghajo, dari Desa Pintu Gobang Kari, Kabupaten Kuansing. Supriono sebagai anak pacu atau pendayung.
Sejak berlaga Pacu Jalur di tingkat rayon, Supriono menyebut Dikha belum ada istirahat.
"Sejak Pacu Jalur tingkat rayon, tak ada istirahat. Sebenarnya dia sudah capek. Dia pengen main. Makanya kami tetap jaga kesehatannya," kata Supriono.
Dia menyebut, Dikha akan berangkat ke Jakarta untuk tampil di beberapa acara.
Dikha berangkat bersama ibu, ayah, dan satu orang pendamping.
Sedangkan abang dan adiknya Dikha, Muhammad Raka (15) dan Zakka Radi Khoir (7), tidak ikut. Mereka balik ke Kuansing.
Supriono juga tak menyangka Dikha sampai viral mendunia.
"Ya, enggak nyangka. Karena kan banyak anak Togak Luan (penari Pacu Jalur) yang lain juga. Alhamdulillah, sudah rezeki dia. Sebagai orangtua, kami senang dan bangga, apalagi Pacu Jalur sampai dikenal dunia," ujar Supriono.
Sebagaimana diketahui, Pacu Jalur, tradisi Melayu Riau di Kabupaten Kuansing, mendunia.
Ini berkat tarian anak kecil yang berada di haluan sampan saat Pacu Jalur, yaitu Rayyan Arkan Dikha (11).
Warga dari berbagai belahan dunia ikut memparodikan gerakan menari yang dikenal dengan istilah "aura farming" dan tren di media sosial, terutama TikTok.
Dalam video yang viral, anak menari di ujung sampan disebut Togak Luan.
Gerakan tangannya seperti menepuk-nepuk udara dan diselingi dengan gerakan tangan menggulung.
Selain itu, kedua tangan bergantian mengayun depan dan belakang, seirama dengan puluhan pria yang mendayung jalur.
Sasaran Operasi Patuh di Riau
Operasi Patuh 2025 digelar oleh kepolisian secara serentak di seluruh Indonesia mulai hari ini tanggal 14 Juli 2025.
Operasi Patuh 2025 akan berlangsung selama dua pekan, yaitu hingga 27 Juli 2025.
Ada sejumlah pelanggaran yang akan menjadi target penindakan, terutama yang melakukan pelanggaran rambu - rambu lalulintas.
Kabag Operasi Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin mengatakan, Operasi Patuh digelar usai pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan oleh lima pilar keselamatan nasional.
Operasi ini digelar untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di jalan raya.

“Operasi ini dilakukan serentak seluruh Indonesia mulai 14 sampai 27 Juli. Tujuannya untuk menciptakan keselamatan dan ketertiban lalu lintas,” kata Aries, dikutip dari situs resmi Korlantas Polri, Sabtu (12/7/2025).
Ada tiga pendekatan yang digunakan selama operasi berlangsung, yaitu tindakan preemtif (pencegahan), preventif (pengawasan), dan represif (penindakan).
Untuk wilayah Riau, Polda Riau menggelar operasi di bidang lalu lintas, yakni Operasi Patuh Lancang Kuning 2025.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat mengatakan, Operasi Patuh akan berlangsung selama 2 pekan atau 14 hari.
“Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, menekan angka kecelakaan, serta menciptakan Kamseltibcarlantas yang aman dan tertib,” kata Taufiq, Jumat (11/7/2025).
Taufiq turut mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mendukung keberhasilan operasi ini.
Ia mengimbau masyarakat untuk bisa tertib berlalu lintas.
“Gunakan helm standar, lengkapi surat kendaraan, jangan menggunakan ponsel saat berkendara, serta hindari pelanggaran yang dapat membahayakan keselamatan diri maupun orang lain,” bebernya.
Ia meminta masyarakat mematuhi aturan bukan hanya untuk menghindari tilang.
Berikut target operasi dalam operasi patuh:
- Pengemudi dan penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm SNI
- Dilarang menggunakan handphone saat mengemudikan kendaraan
- Pengguna lalu lintas wajib mematuhi rambu lalu lintas, dilarang keras melawan arus
- Berkendara melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan.
- Dilarang berkendara di bawah umur
- Kendaraan R2 dan R4 yang tidak dilengkapi surat-surat (SIM dan STNK)
- Pengendara melanggar marka jalan
- Tidak menggunakan plat nomor/TNKB palsu
- Pengemudi atau pengendara dalam pengaruh/ mengkonsumsi alkohol
- Over Dimension dan Over Loading
Tujuan dari operasi ini adalah agar meningkatkan kesadaran para pengendara betapa pentingnya mematuhi rambu-rambu lalulintas.
Tapi lebih dari itu, ia berharap masyarakat memiliki kesadaran diri akan keselamatan diri juga pengguna jalan lain.
“Kita berharap masyarakat bisa semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan, dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 demi terciptanya lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di seluruh wilayah Provinsi Riau,” ungkap Taufiq.
(Tribunpekanbaru.com/Kompas.com/RizkyArmanda)
POPULER RIAU: Pria Tewas Diduga Dianiaya Oknum TNI AL Gegara Sukun & Risnandar Sampaikan Pledoi |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Bocah Salah Sunat Dibawa ke Dokter Spesialis & Hasil Lab Murid Keracunan MBG Keluar |
![]() |
---|
POPULER RIAU: 28 Murid di Inhil Diduga Keracunan MBG & Anjing Gigit 9 Warga Pekanbaru Positif Rabies |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Oknum Guru SMP di Kampar Cabuli 3 Murid & Tarif Parkir Rp 40 Ribu di Arena Pacu Jalur |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Kata Wako Pekanbaru Soal PBB Naik 300 Persen & Perceraian di Pekanbaru Tertinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.