Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ratusan Warga di Tanjung Medan Rohil Diduga Keracunan Massal Usai Acara Wirid

Sejumlah warga dilarikan ke Puskesmas Tanjung Medan dengan keluhan sakit perut, pusing dan diare.

Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Warga di Tanjung Medan diduga alami keracunan masal ini terjadi 

TRIBUNPEKANBARU.COM, ROHIL - Ratusan warga Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) diduga keracunan massal.

Sejumlah warga dilarikan ke Puskesmas Tanjung Medan dengan keluhan sakit perut, pusing dan diare.

Kapolsek Pujud AKP Boy Setiawan, Senin (14/7/2025) membenarkan terjadinya keracunan massal warga Tanjung Medan tersebut.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (12/7/2025) usai mengikuti wirid yasin di salah satu rumah warga.

 Polsek Pujud telah menerima laporan dugaan keracunan massal itu pada Minggu (13/7/2025).

"Jajaran kita bersama petugas medis telah melakukan langkah-langkah penanganan darurat serta pendataan korban secara sistematis. Koordinasi juga dilakukan dengan instansi terkait untuk mempercepat investigasi," ungkapnya.

Dirinya menjelaskan peristiwa keracunan ini bermula dari warga yang menghadiri acara wirid yasin dirumah salah seorang warga bernama Arianto alias Ari Kibot dan Juliana alias Juli.

Baca juga: 172 Siswa di Sumsel Keracunan Massal Usai Santap Makanan Bergizi Gratis, Program MBG Disetop

Baca juga: Setelah Cianjur, Kini Murid SD di Sulteng Muntah-muntah Usai Makan Siang Gratis: Diduga Keracunan

Pada acara ini warga secara bergotong royong menyiapkan hidangan untuk disantap pada acara tersebut.

Namun keesekon paginya sejumlah warga dilarikan ke Puskesmas Tanjung Medan dengam keluhan sakit perut, pusing dan diare.

"Dari hasil awal pemeriksaan pihak Puskesmas, kuat dugaan keracunan makanan menjadi penyebab utama gejala yang dialami para korban,” jelasnya.

Jajaran dari Polsek Pujud terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kondisi warga.

Menurutnya erkait kasus ini Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Dumai turut turun tangan.

Tim dari BPOM telah mengambil sejumlah sampel makanan dan muntahan korban untuk dilakukan uji laboratorium demi mengetahui kandungan berbahaya yang mungkin menjadi pemicu keracunan.

"Penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti keracunan masal tersebut. Pemeriksaan lanjutan terhadap bahan makanan yang digunakan dan proses pengolahan turut menjadi perhatian utama," ungkapnya.

Masyarakat diminta segera melapor jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala serupa agar bisa ditangani dengan cepat dan mencegah potensi meluasnya dampak kesehatan.

( Tribunpekanbaru.com/ Ikhwanul Rubby)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved