Karhutla di Kampar

132 Ha Lahan di Kampar Terbakar, Terluas di Perbatasan dengan Pekanbaru dan Dekat Kantor Bupati

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar menjadi daerah yang terluas di Riau. 

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Foto/Pusdalops-PB BPBD Kampar
KARHUTLA - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar menjadi daerah yang terluas di Riau.  

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar menjadi daerah yang terluas di Riau. 

Ini berdasarkan data rekapitulasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

BPBD Kampar mencatat lahan yang terbakar mencapai 132,80 hektare. Akumulasi kasus dari Maret sampai Juli 2025 ini. Januari dan Februari nihil.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kampar, Adi Candra Lukita menyebutkan, luasan tersebut dari sebanyak 46 kasus yang telah terjadi. 

Tersebar di 10 kecamatan. Seperti dirangkum dalam data yang diterima Tribunpekanbaru.com, Rabu (16/7/2025). 

Baca juga: 2 Hari Karhutla 10 Ha di Rimbo Panjang Kampar Belum Padam, Tanah Terus Keluarkan Asap

Areal paling luas bukan di pelosok yang jauh dari jangkauan. Mirisnya, kebakaran terluas justru di sekitar perbatasan Kampar dengan Pekanbaru dan tak jauh dari Kantor Bupati Kampar

Wilayah sekitar perbatasan dengan Pekanbaru terdiri dari Kecamatan Tapung dan Tambang. Di Tapung total 7 kasus dan Tambang 3 kasus. 

Desa Karya Indah di Kecamatan Tapung, wilayahnya berbatasan langsung dengan Pekanbaru. 

Di desa ini seluas 39,5 ha dari enam kasus. Karhutla di desa ini sekaligus menjadi yang terluas se-Kampar.

Sementara di Kecamatan Tambang, ada Desa Rimbo Panjang. Di desa ini mencapai 10,5 ha dari dua kasus. 

Sedangkan di sekitar Kantor Bupati Kampar, terdiri dari Kecamatan Salo dan Bangkinang Kota. 

Salo menempati kecamatan dengan jumlah kasus terbanyak. Tersebar di Desa Salo Timur seluas 19 ha dari enam kasus. Selain itu di Desa Salo seluas 1,75 ha dari empat kasus.  

Sementara di Kecamatan Bangkinang Kota sebagai Ibukota Kampar, tersebar di Desa Ridan Permai seluas 1 ha dari tiga kasus. Selain itu di Kelurahan Langgini seluas 0,75 ha dari dua kasus. 

Jumlah kasus di kecamatan lain juga cukup banyak. Antara lain, Kampar 5 kasus, Kampar Utara 4 kasus, XIII Koto Kampar 4 kasus, dan Kuok 2 kasus. 

Selain itu di Siak Hulu, Kampa, dan Tapung Hilir masing-masing 1 kasus. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved