Berita Nasional
PDIP: Jokowi Bilang PSI Tidak Dikuasai Keluarga, Apa Dia Enggak Punya Malu?
Jokowi disentil politikus PDI-P Guntur Romli setelah menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak dimiliki oleh keluarga
TRIBUNPEKANBARU.COM - Jokowi disentil politikus PDI-P Guntur Romli setelah menyebut Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak dimiliki oleh keluarga atau elite tertentu.
Diketahui salah satu faktor yang membuat PSI akan menjadi besar kata Jokowi yakni pemilihan model partai.
PSI memilih menjadi partai super TBK yang mana saham partai dimiliki oleh seluruh anggota.
"Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama. Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai. Yang pertama tadi PSI partai super TBK," kata Jokowi.
Guntur mempertanyakan apakah Jokowi masih memiliki rasa malu atau tidak.
Sebab, pernyataan Jokowi itu dilontarkan di hadapan anaknya sendiri, Kaesang Pangarep, yang menjadi Ketum PSI.
"Jokowi bilang PSI tidak dikuasai oleh keluarga, apa dia enggak punya malu? Menyampaikan hal itu di depan anaknya yang jadi Ketum PSI," ujar Guntur, kepada Kompas.com, Senin (21/7/2025).
"Dan Ketua Dewan PSI, Jeffrie Geovanie, menegaskan PSI itu harus ada darah Jokowi atau keluarganya," sambung dia.
Guntur mengatakan, sejak 1 bulan lalu, dirinya sudah tahu bahwa yang menjadi Ketum PSI sudah pasti Kaesang.
Dia menilai, Pemilihan Raya yang digelar PSI untuk mencari ketum baru sama seperti sepak bola gajah.
Meski ada 3 kandidat calon Ketum PSI, kata Guntur, pemenangnya sudah diatur, yakni Kaesang.
"Tapi, seperti yang saya tegaskan 1 bulan sebelum ini, Ketum PSI itu pasti Kaesang. Pemilihan Ketum PSI seperti sepak bola gajah, semua sudah diatur, termasuk siapa yang menang dan sudah ditentukan siapa pemenangnya sebelum kompetisi dimulai," imbuh Guntur.
Sebelumnya, Jokowi menyebut PSI tidak dimiliki oleh elite maupun keluarga tertentu.
Hal ini lantaran PSI adalah Partai Super Tbk yang menurutnya saham partai ini dimiliki oleh seluruh kader.
"Tidak ada kepemilikan elite, tidak ada kepemilikan keluarga apalagi, semua memiliki saham yang sama," kata Jokowi, di Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7/2025).
Oleh karena itu, Jokowi mengatakan, seluruh kader harus ikut membesarkan PSI.
"Dengan ini mestinya seluruh anggota, seluruh kader itu bersama-sama ikut membesarkan partai. Karena memiliki rasa yang sama terhadap kepemilikan partai," ungkap dia.
PSI adalah partai yang sangat identik dengan Jokowi
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai wajar dengan banyaknya kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendapatkan kursi di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto meski PSI merupakan partai kecil.
Menurut Agung, langkah Prabowo memasukkan kader-kader PSI ke kabinetnya merupakan bentuk politik etis atau balas budi terhadap Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo yang membantu Prabowo pada Pemilihan Presiden 2024.
"Jika 'jatah politik' PSI banyak, menjadi wajar, karena pertimbangan politik etis Presiden Prabowo kepada Pak Jokowi yang sudah banyak membantu saat pilpres berlangsung," kata Agung kepada Kompas.com, Senin (21/7/2025).
Sementara itu, menurut Agung, PSI adalah partai yang sangat identik dengan Jokowi dan keluarganya. Hal itu setidaknya terlihat dari sosok Kaesang Pangarep, anak bungsu Jokowi, sebagai ketua umum PSI periode 2025-2030.
"(Ini) mengafirmasi pengaruh kuat Pak Jokowi di Kabinet Merah Putih sampai hari ini," ujar Agung.
Mahfud MD Sebut Gaji Anggota DPR Capai Miliaran Per Bulan: Penghasilan DPR Itu Berlebihan |
![]() |
---|
Selebgram Jerome Polin Ngaku Diberi Tawaran Rp 150 Juta Jadi Buzzer: Uang Rakyat Untuk Pencitraan |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Dicopot dari Komisi III DPR Bukan karena Ucapan Orang Tolol Sedunia, Ini Kata Nasdem |
![]() |
---|
Posisi 7 Anggota Brimob dalam Mobil yang Melindas Ojol Affan: Bripka R dan Kompol C Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Dicopot, Inilah Rekam Jejak Rusdi Masse yang Kini Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.