Teknologi
WASPADA, Ini 6 Ciri Situs atau Web Palsu yang Bisa Mencuri Data dan Merugikan Finansial Anda
Berikut ini 6 ciri situs atau web palsu yang bisa merugikan anda secara finansial dan bisa merusak data anda
TRIBUNPEKANBARU.COM - Selalulah berhati-hati berselancar di dunia maya atau internet. Karena kejahatan akan semakin canggih masuk hingga memperdaya dengan mudah.
Bagi anda yang biasa menjadikan internet sebagai sumber informasi, patut untuk mengetahui bahwa ada situs yang berhaya yang bisa saja membuat anda celaka.
Nah, untuk bisa mengetahui situs atau web yang berbahaya yang merugikan anda harus mengetahui ciri-cirinya.
Baca juga: KM Barcelona 5 Terbakar : KISAH Rani dan Rini yang Nekat Terjun ke Laut, Bertahan Dipelukan Erat Ibu
Karena itu, patut untuk benar-benar teliti untuk mengklik sebuah situs yang dinilai menarik atau menggiurkan.
Bisa jadi itu adalah modus pelaku kejahatan. Nah, berikut ini 6 ciri situs atau web yang bisa membahayakan
Seperti diketahui, bahwasanya, perkembangan internet memudahkan siapa saja untuk berbelanja, mencari informasi, hingga melakukan transaksi keuangan secara cepat. Namun, kemudahan ini juga diiringi dengan maraknya situs web penipuan yang sengaja dibuat untuk mencuri data pribadi, menipu pembeli, atau menyebarkan malware.
Banyak dari situs tersebut tampil dengan desain profesional sehingga sekilas terlihat meyakinkan, padahal menyimpan ancaman bagi pengguna yang lengah. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna internet untuk mengenali ciri-ciri situs web penipuan sebelum melakukan aktivitas apa pun di dalamnya.
Dengan mengetahui tanda-tandanya, Anda bisa lebih waspada dan terhindar dari risiko pencurian data atau kerugian finansial. Berikut adalah tujuh ciri situs web penipuan yang perlu Anda ketahui dan waspadai.
- Periksa kejanggalan pada alamat situs
Langkah pertama untuk mengidentifikasi situs penipuan adalah dengan memeriksa alamat situs web (URL) secara cermat.
Banyak situs palsu sengaja menggunakan alamat yang menyerupai situs resmi, namun dengan perbedaan kecil, seperti penambahan huruf, angka, atau penggunaan domain gratis seperti .tk atau .xyz. Sebagai contoh, alih-alih menggunakan tokopedia.com, situs palsu mungkin menggunakan tokoped1a.com.
Baca juga: SIARAN LANGSUNG Indonesia vs Malaysia, Asean Cup U23 2025, Kickoff Pukul 20.00 WIB, Tonton di Sini
Sebelum memasukkan data pribadi atau melakukan transaksi, pastikan alamat situs dieja dengan benar dan terdapat ikon gembok kecil di samping alamat, yang menunjukkan bahwa koneksi menggunakan protokol aman (HTTPS).
- Periksa usia domain situs
Situs penipuan umumnya baru dibuat dan hanya beroperasi dalam waktu singkat untuk menghindari pelacakan. Anda dapat memeriksa usia domain situs melalui layanan seperti Whois. Jika situs baru terdaftar beberapa hari atau minggu lalu namun sudah mengklaim memiliki reputasi besar, hal tersebut patut dicurigai.
Situs yang terpercaya biasanya telah memiliki domain yang aktif selama bertahun-tahun, sehingga usia domain dapat menjadi indikator apakah situs tersebut dapat dipercaya.
Percayalah, 3 Pekerjaan Ini Takkan Bisa Tergantikan oleh AI, Menurut Bill Gates |
![]() |
---|
Cara Memindahkan Bar Pencarian Google Chrome ke Bagian Bawah, Fitur Iphone yang Hadir di Android |
![]() |
---|
HATI-HATI, Modus Baru Serangan Hacker WhatsApp 2025, Lebih Canggih, Korban dari Berbagai Negara |
![]() |
---|
Inilah DeepSeek-R1, Teknologi AI Buatan China yang bisa Menyelesaikan Masalah Layaknya Manusia |
![]() |
---|
Fitur Baru WhatsApp, Meta AI , Chatbot Asisten Virtual, Cara Mengaktifkan dan Menggunakannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.