Kisah Letda Menanda Putra Duta, Putra Inhil Berhasil Raih Penghargaan Adhi Makayasa
Letda Laut Pelaut Menanda Putra Duta berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-70 tahun 2025.
Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: M Iqbal
TRIBUNPEKANBARU.COM, TEMBILAHAN – Catatan emas sejarah berhasil ditorehkan oleh pemuda asal Provinsi Riau dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2025.
Satu diantara sebanyak 2.000 calon perwira remaja resmi dilantik dalam upacara tersebut, pemuda bernama Letda Laut Pelaut Menanda Putra Duta (AAL TK IV) sukses menjadi yang terbaik.
Mungkin tidak ada menyangka, pemuda keturunan Tionghoa yang menghabiskan masa kecilnya di daerah ujung pesisir Riau ini, berhasil meraih penghargaan Adhi Makayasa dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-70 tahun 2025.
Mananda mendapatkan kehormatan untuk disematkan langsung tanda pangkatnya oleh Presiden Prabowo Subianto bersama 7 perwira remaja penerima Adhi Makayasa lainnya di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Adhi Makayasa adalah penghargaan tahunan yang diberikan kepada lulusan terbaik dari akademi militer dan kepolisian di Indonesia
Merupakan simbol kehormatan tertinggi bagi taruna dan taruni lulusan TNI dan Polri yang menunjukkan keunggulan menyeluruh selama masa pendidikan.
Torehan prestasi ini otomatis membuat Menanda menjadi orang pertama dari Provinsi Riau yang menerima Adhi Makayasa, spesifiknya lagi di Akademi Angkatan Laut Republik Indonesia (RI).
Penghargaan bergengsi ini merupakan penghormatan tertinggi yang diberikan kepada taruna terbaik lulusan akademi militer, berdasarkan pencapaian akademik, fisik, serta kepribadian yang unggul.
Keberhasilan Menanda menjadi bukti nyata bahwa semangat, kerja keras, dan tekad kuat mampu mengalahkan segala keterbatasan.
Seperti diketahui, Menanda berdomisili di daerah terluar dan terpencil di Provinsi Riau, yaitu, Desa Pulau Burung, Kecamatan Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kisah Menanda Putra Duta menjadi inspirasi nyata bagi pemuda pemudi di tanah air, khususnya yang berasal dari daerah pesisir atau daerah terluar dan terpencil.
Meskipun lahir di Tanjung Batu Kepulauan Riau pada 18 Mei 2002 silam, putra kedua pasangan Suhardi dan Maily ini menghabiskan masa kecilnya di Desa Pulau Burung dengan menempuh pendidikan dasar di SD Mutiara Hati Kecamatan Pulau Burung.
Menanda berasal dari keluarga sederhana, kedua orangtuanya berprofesi sebagai wiraswasta, telah lama tinggal dan berdagang di Desa Pulau Burung.
Namun saat beranjak kelas V SD, Menanda pindah sekolah ke Kota Batam, Provinsi Kepulauan Kepri, tepatnya di SD Kartika.
Menanda pun menghabiskan masa remaja di Kota Batam dengan kembali melanjutkan pendidikan menengah pertamanya di SMP Kartika.
Meskipun jauh dari orangtua dan harus bolak balik Batam – Pulau Burung, Menanda tetap tekun belajar dan selalu menjadi yang terbaik.
Di masa SMP ini lah ketertarikan dan minat Menanda terhadap dunia militer itu tumbuh, dirinya pun membulatkan tekad untuk menjadi aparat negara.
“Sejak SMP dia sudah mau disana (SMA Taruna), mulai menyatakan mau mengabdi kepada negara,” ujar Suhardi, Ayah kandung Menanda saat dihubungi Tribun Pekanbaru usai pelantikan di Istana Negara Jakarta.
Suhardi sekeluarga hadir langsung mendampingi Menanda dalam pelantikan calon perwira remaja di Istana Negara Jakarta dan pembekalan di Balai Samudera Angkatan Laut oleh Kasal.
Sebagai seorang ayah, Suhardi sangat mendukung mimpi sang anak menjadi aparat negara dengan mulai mempersiapkan diri, fisik dan mental Menanda.
Apalagi Menanda memang memiliki hobi berolahraga seperti berenang dan lari, sehingga sangat cocok dan sejalan dengan persiapannya masuk di dunia militer.
“Sehari – hari anak ini memang pendiam, tapi dia sangat tekun belajar dan sangat suka berolahraga,” imbuh Suhardi.
Melihat semangat dan kerja keras sang anak, Suhardi pun fokus mempersiapkan fisik dan mental untuk melanjutkan pendidikan ke SMA Taruna Magelang hingga akhirnya diterima di sekolah yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah tersebut.
Dari sini lah awal mula perjalanan Menanda di dunia militer di mulai, potensinya pun mulai terlihat dengan selalu meraih rangking dari kelas X (10) – XII (12).
Tidak hanya di sekolah menengah, menurut Suhardi, putra nya pun selalu meraih rangking pertama mulai dari tingkat 1 – 4 di Akademi Angkatan Laut dengan mengambil jurusan Manajemen Pertahanan Matra Laut.
Maka tidak heran bila anak kedua dari tiga bersaudara ini dinobatkan sebagai lulusan terbaik nasional tahun ini dengan IPK 3,752 dan predikat Pujian.
“Kami sebagai orangtua sangat bangga, Menanda bisa mengahrumkan nama daerah khususnya Pulau Burung, kami sangat terharu,” ucap Suhardi.
Menariknya Menanda tidak sendiri, sang abang yaitu Medi Ananta Pratama juga merupakan lulusan Akademi Militer Angkatan Darat (Infranteri).
Menanda dan Medi hanya terpaut 1 tahun, sehingga terdapat 2 perwira di keluarga keturunan tionghoa yang berasal dari daerah terpencil.
Fakta ini membuktikan bahwa mimpi besar bukanlah sesuatu yang mustahil untuk diraih jika dibarengi dengan dedikasi dan kerja keras.
Kini Suhardi berharap anak – anaknya bisa menjadi aparat negara yang jujur dan amanah serta menjaga kedaulatan bangsa dengan sebaik – baiknya.
“Semoga benar – benar menjadi prajurit yang tangguh lah, mengabdi kepada bangsa dan negara, karena sudah menjadi anak negara,” pungkas Suhardi.
Sementara itu, prestasi gemilang ini menjadi suatu kebanggan dan disambut hangat oleh Bupati Inhil, H Herman, yang menyampaikan apresiasi mendalam atas prestasi Menanda.
Menurutnya, raihan penghargaan Adhi Makayasa ini adalah yang pertama kalinya diraih oleh putra asli Inhil dalam sejarah pendidikan militer.
“Ini tentu menjadi catatan bersejarah bagi daerah kita,” ujar Herman belum lama ini setelah menerima kabar baik tersebut.
Herman optimis, pencapaian Sermatutar (P) Menanda Putra Duta ini membuktikan bahwa putra – putri Kabupaten Inhil mampu bersaing dan meraih prestasi terbaik di tingkat nasional, untuk mengharumkan nama daerah.
“Semoga prestasi Menanda bisa menjadi motivasi bagi generasi muda di Inhil untuk terus mengejar impian mereka, termasuk di jalur pendidikan militer,” pungkasnya.
(Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).
Marak Transaksi Narkoba di Pasar Kuala Selat Inhil, Dua Pengedar Diringkus Bersama Paket Sabu |
![]() |
---|
POPULER RIAU: Bocah Salah Sunat Dibawa ke Dokter Spesialis & Hasil Lab Murid Keracunan MBG Keluar |
![]() |
---|
Hasil Lab Keluar, Politisi Ini Heran Kasus Murid Keracunan MBG di Inhil, Sabotase? |
![]() |
---|
Merasa Dimata-Matai, Dua Pria di Tembilahan Keroyok Korban Hingga Alami Luka Bacok di Kepala |
![]() |
---|
Hasil Uji Lab, Ada Bakteri Ditemukan di Menu MBG yang Sebabkan Siswa Keracunan di Tembilahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.