Warga di Riau Cemas Teror Beruang, Ditemukan Jejak Tapak dan Bekas Cakaran

Masyarakat yang berada di Kelurahan Duri Timur Bengkalis, Riau sudah beberapa hari belakangan khawatir merasa diteror oleh satwa beruang.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
Istimewa
BERUANG - Masyarakat yang berada di Kelurahan Duri Timur, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau sudah beberapa hari belakangan hingga 23 Juli 2025, khawatir merasa diteror oleh satwa beruang. Foto Ilustrasi: Tangkapan layar seekor beruang madu memasuki kawasan pekarangan rumah warga di kampung Belading, kecamatan Sabak Auh, Siak, Minggu (28/1/2024) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masyarakat yang berada di Kelurahan Duri Timur, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau sudah beberapa hari belakangan khawatir merasa diteror oleh satwa beruang.

Kemunculan beruang ini diketahui dari pengakuan seorang warga yang sempat melihat penampakannya. 

Apalagi, jejak tapak dan bekas cakaran juga ditemukan di kebun milik warga.

Kondisi ini tak ayal membuat warga takut. 

Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ujang Holisudin saat dikonfirmasi, membenarkan perihal kemunculan satwa tersebut.

“Teman-teman seksi wilayah sedang melakukan penanganan,” sebutnya, Rabu (23/7/2025).

Baca juga: Beruang Madu Dievakuasi dari Permukiman Warga Kampar, BBKSDA Riau Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Sementara itu, informasi yang dihimpun, tim dari Seksi Wilayah III Duri-BBKSDA Riau bersama unsur pemerintahan dari kelurahan, polisi, RT/RW dan warga, telah melakukan peninjauan di lokasi kemunculan satwa liar yang disinyalir merupakan beruang madu itu.

Tim melakukan penelitian terhadap bekas cakaran dan jejak tapak yang ditinggalkan satwa buas itu.

Petugas Bawa Peralatan Termasuk Senapan Bius

Petugas turut membawa sejumlah peralatan, salah satunya senapan bius laras panjang.

Rencananya, petugas akan memasang kandang jebak untuk mengevakuasi beruang tersebut ke habitatnya kembali, jauh dari perkampungan warga.

Warga diimbau untuk tetap hati-hati dan waspada.

Terutama saat sore hingga malam hari, yang merupakan waktu aktif dari satwa beruang tersebut.

Mei Lalu Serangan Beruang di Pelalawan Sebabkan Korban Meninggal Dunia

Ketakutan warga terhadap potensi amukan beruang bukannya tanpa alasan.

Serangan hewan buas itu bisa menyebabkan kematian dengan kondisi tragis.

Seperti kejadian yang menimpa Aziin (26), seorang pencari madu, warga Kelurahan Kerumutan, Pelalawan, Riau, pada 1 Mei 2025 lalu.

Baca juga: Sepekan Dipasang, Beruang yang Tewaskan Warga Pelalawan Belum Sentuh Kandang Jebak BBKSDA Riau

Korban diserang saat mencari madu di hutan sekitar pukul 09.30 WIB.

Ia sempat meloloskan diri dan kabur dengan motor.

Namun ia tak tahan lagi hingga terkapar di pemukiman.

Kondisinya sangat mengenaskan dan menyayat hati.

Wajah dan kepala dicakar beruang liar.

Meski sempat dirawat di RS Medicare Sorek, lalu dirujuk ke RSUD Selasih dan RSUD Arifin Achmad, nyawa Aziin tak tertolong.

Aziin meninggal dunia pada 5 Mei 2025 akibat luka serius.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved