Kecamatan Singingi Hilir Rawan Karhutla, Terpantau 27 Titik Panas per 24 Juli 2025

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING – Kecamatan Singingi Hilir menjadi daerah yang paling rawan terjadinya Karhutla di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) pada musim panas tahun 2025 ini.

Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratiningrat, Kamis (24/7/2025) mengatakan per 24 Juli 2025 terdeteksi 27 titik panas (hotspot) di daerah itu.

Daerah yang paling sering muncul titik panas berada di Desa Sungai Paku.

"Empat di antaranya terberifikasi sebagai titik api atau fire spot," ujar AKBP Raden Ricky.

Sejauh ini, kata AKBP Raden Ricky, jajaran Polres Kuansing telah melakukan patroli rutin untuk mencegah Karhutla.

Namun, tantangan penanggulangan Karhutla tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan memerlukan keterlibatan aktif dari semua elemen, mulai dari aparat keamanan, pemerintah daerah, dunia usaha, hingga masyarakat di tingkat desa.

Selain edukasi dan sosialisasi, Polres Kuansing juga telah menindak tegas para pelaku Karhutla di Kuansing.

Baca juga: Tangani Karhutla di Kuansing, BPBD Siagakan 450 Relawan di Seluruh Kecamatan

Baca juga: Youtuber Asal Yordania Joe Hattab Terkesan Dengan Pacu Jalur Kuansing, Niat Kembali ke Tepian Narosa

Sejak Januari hingga Kamis (24/7/2025) sudah 23,85 hektare hutan dan lahan di Kuansing.

Pada Senin (21/7/2025) kemarin, Polres Kuansing telah mengamankan dua tersangka Karhutla di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti.

Dua hari sebelumnya, Sabtu (19/7/2025) Polres Kuansing juga telah mengamankan seorang tersangka yang membakar lahan di Desa Kalimanting, Kecamatan Benai.

"Per Januari hingga hari ini sudah 11 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Karhutla," ujar AKBP Raden Ricky.

( Tribunpekanbaru.com / Guruh BW)