Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Viral

Temuan Kompolnas Membuka Tabir Penyebab Kematian Arya Daru Pangayunan, Ada Obat Sengaja Dikonsumsi

Ada berupa obat-obatan yang ditemukan Kompolnas di lokasi kejadian dimana Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas

Editor: Budi Rahmat
Tribun/net
BUANG SAMPAH- Kejanggalan ketika Arya Daru buang sampah sebelum kematiannya. Apa isinya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Temuan Kompolnas dan juga penjebaran oleh penyidik makin membuka terang penyebab kematian Diplomat Muda , Arya Daru Pangayunan.

Pria muda yang ditemukan tewas dengan kondisi kepalanya dilakban di kamar kos nomor 105 di Guest House Gondia, yang terletak di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat. 

Ia ditemukan tewas pada Selasa, 8 Juli 2025, sekitar pukul 08.00 WIB, dalam kondisi kepala terlilit lakban dan tubuh diselimuti kain.

Baca juga: TEGANG, Thailand dan Kamboja Saling Serang, Warga Sipil jadi Korban Tewas, Ternyata Ini Pemicunya

Nah, lewat beberapa temuan fakta oleh Kompolnas tersebut, makin diketahuilah apa sebenarnya yang bikin Aya Daru Pangayunan tewas.

Kemungkinan besar ada obat yang membuat korban tak sadarkan diri dan kemungkinan lain yang tentu saja nanti akan jadi simpulan penyidik berdasarkan bukti dan fatka di lokasi

Ya, Diplomat Kemeterian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan ternyata sempat mengonsumi obat-obatan sebelum ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya.

Dari beberapa obat yang diminum oleh Arya Daru itu, ada yang memberikan efek penenang.

Hal itu diungkap oleh Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen Pol (Purn) Arief Wicaksono Sudiotomo.

Arya Dari diitemukan tewas di kamar kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Berdasarkan penulusan Kompolnas ke TKP, ditemukan beberapa barang ada ada di sekitar Arya Daru.

Tak hanya itu, Kompolnas juga melakukan pengecekan terhadap CCTV hingga plafon kamar.

"Temuan yang kami pastikan, untuk mengecek sejauh mana CCTV yang mengarah ke lorong dari kamar ke ujung jalan masuk, kemudian CCTV yang mengarah ke pintu," kata Aref dikutip dari Youtube Metro TV, Kamis (24/7/2025).

Berdasarkan rekaman CCTV terlihat Arya Daru keluar dari kamar pada pukul 23.23 WIB dengan membawa kantong plastik.

"Karena jam 23.23 WIB almarhum keluar dengan membawa kantong plastik selama dua menit kembali lagi, guna memastikan sistem kunci yang di kamar yang ditempati oleh almarhum, kamar 105," jelas dia.

Kemudian soal isi kantong plastik itu kata dia merupakan bekas sisa bungkus makanan dan struk pembelanjaan.

"Jadi ada bekas sisa bungkus makanan, karena sebelum masuk menjelang pukul 22.00 WIB, almarhum sempat beli makanan online, dan sempat disantap sebelum masuk ke kamar," jelas dia.

"Kemudian ada struk hasil pembelian, ada dua kami lihat. Ada beberapa barang yang mungkin bisa dijelaskan oleh penyidik," tambah Arief.

Terkait makanan yang dibeli oleh Arya Daru, kata dia, sudah dijadikan alat bukti oleh penyidik.

Baca juga: Konten Kreator di Bogor Sengaja bikin Adegan Mesum, 2 Talent Beraksi lalu Divideokan agar Viral

"Menurut penjelasan penyidik, itu sudah dijadikan salah satu alat bukti yang ada di TKP, hasil kami belum mendapatkan," katanya lagi.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya menemukan beberapa obat-obatan ringan yang ada di kamar Arya Daru.

"Di kamar korban ditemukan obat-obat untuk penyakit ringan, seperti kolesterol, kemudian obat gerd," ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan fakta bahwa Arya Daru meminum dua obat sekaligus.

Bahkan kata dia, obat itu bisa memberikan efek penenang.

"Dan yang bersangkutan juga mengonsumsi paracetamol dan dicampur dengan CTM untuk efeknya bisa penenang. Itu yang bisa kami dapat tambahan penyidik," ucapnya.

Selain itu, ia juga mengungkap, berdasarkan fakta yang didapatkan sudah jelas tidak ada orang yang masuk ke dalam kamar Arya Daru.

"Setelah almarhum pukul 23.23 habis buang sampah, masuk. Kemudian dibuka pagi-pagi oleh penjaga kosan, itu memang kamar dikunci, diselot dari dalam. Tidak ada sama sekali keberadaan pihak lain," tuturnya.

Tak hanya itu saja, sidik jari dan DNA yang ada di TKP juga hanya identik dengan Arya Daru.

"Hasil olah TKP tidak ditemukan sidik jari lain atau finger print selain almarhum. Termasuk pemeriksaan DNA di situ, yaitu semua identik dengan almarhum," tandasnya.

Kemudian ia juga mengecek bagian plafon kamar Arya Daru, tidak ada kerusakan sama sekali.

Sebelumnya, pengacara Hotman Paris mempertanyakan isi kantong plastik hitam yang dibuang Arya Daru.

"Orang membawa kantong plastik keluar, padahal satu dua jam kemudian dia ditemukan meninggal. Apakah dia membuang sesuatu di situ?," tanya Hotman Paris.

Susno pun mengatakan kalau sampah itu harus disita untuk dicari apa yang dibuang oleh Arya Daru.

Nantinya benda-benda yang ditemukan di sampah itu akan jadi petunjuk penyebab kematian Daru.

"Di sampah bisa ketemu makanan beracun, obat yang diminum, mungkin korban menderita suatu penyakit. Dicek obat apa, sesuai resep dokter atau tidak, kemudian over dosis atau tidak. Ini akan dicocokkan dengan visum dalam," bebernya.

Baca juga: HEBOH Data Pribadi Warga Indonesia Diserahkan ke Amerika Serikat, Begini Kata Pemerintah

Dari visum dalam, kata Susno Duadji, bisa terungkap apakah berbagai kemungkinan yang bisa jadi penyebab kematian.

"Misalnya Daru menenggak obat, minum racun, atau over dosis," ucap Susno.

Nantinya kata Susno Duadji, hasil otopsi akan mengungkap obat-obatan apa saja yang dikonsumsi oleh Arya Daru.

"Nanti hasil otopsi bisa menjawab. Misal ada obat yang dimakan, kalau iya berarti kecelakaan, over dosis," tandasnya.

CTM dan Paracetamol

Berdasarkan penelusuran TribunnewsBogor.com CTM adalah singkatan dari Chlorpheniramine Maleate, yaitu antihistamin generasi pertama yang digunakan untuk, alergi seperti hidung tersumbat, bersin, mata berair, gatal. 

Kemudian bisa juga untuk flu ringan, rinitis alergi, dan biduran.

Efek samping dari meminum CTM ini bisa menyebabkan kantuk.

Sementara Paracetamol adalah analgesik-antipiretik, digunakan untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri.

CTM dan Paracetamol aman untuk digunakan bersamaan dalam dosis yang dianjurkan.

Bahkan, kombinasi ini sering ditemukan dalam obat flu atau batuk pilek yang beredar di warung.

Namun harus hati-hati bila penderita punya gangguan hati, glaukoma, atau sedang minum obat penenang.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Arya Daru Minum 2 Obat Ini Sebelum Tewas, Efeknya Bisa untuk Penenang, Begini Penjelasan Ilmiahnya, https://bogor.tribunnews.com/2025/07/24/arya-daru-minum-2-obat-ini-sebelum-tewas-efeknya-bisa-untuk-penenang-begini-penjelasan-ilmiahnya?

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved