Berita Viral
Reuni Jokowi Ditertawakan Roy Suryo, Projo : Putusan Pengadilan Saja akan Mereka Pertanyakan
Reuni Jokowi ditertawakan Roy Suryo. Projo mengatakan sampai putusan pengadilan saja nanti bakal diragukan juga
TRIBUNPEKANBARU.COM - Aada apa dengan Roy Suryo, reuni UGM tahun 80an yang dihadiri Joko Widodo saja ia tertawakan.
Bahkan ia dengan lugas mengatakan jika reunian tersebut dadakan dan jadi tertawaan grup UGM.
Tidak sampai disana saja, Roy Suryo juga menyebutkan jika Jokowi jadi petruk lagi, jadi konyol malahan.
Lantas, apa sebenarnya ingin Roy Suryo, apakah putusan pengadilan yang nanti akan menghentikan aksi untuk terus melakukan serangan kepada Jokowi?
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Final AFF Cup U23 2025, Indonesia vs Vietnam, Skuad Garuda Siap Balas Dendam
Ya, terbaru saat Jokowi hadiri reuni UGM tahun 80an, Roy Suryo ikut mengomentarinya.
Ia mengatakan itu adalah reuni-reunian yang dadakan dan jadi bahan tertawaan.
Ya, Reuni yang dilakukan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mendapat reaksi pedas dari pakar telematika Roy Suryo.
Pakar yang menuding ijazah Jokowi palsu ini bahkan menyebut Jokowi jadi konyol.
Roy menyebut bahwa reuni itu merupakan reuni dadakan.
Dia juga menyebut bahwa reuni UGM yang digelar pada Sabtu (26/7/2025) di Yogyakarta itu sangat lucu.
"Reuni dadakan yang sangat lucu itu," kata Roy Suryo dikutip dari Youtube iNews, Minggu (27/7/2025).
Roy menyebut bahwa reuni ini menunjukan bahwa Jokowi sedang dilanda kekhawatiran.
Menurut Roy itu sangat terlihat jelas.
"Itu juga menunjukan kekhawatiran - kekhawatiran luar biasa," kata Roy.
Lanjut Roy, reuni itu dia sebut sebagai reuni-reunian.
Reuni Jokowi ini, menurutnya juga menjadi bahan tertawaan di UGM.
"Itu jadi bahan tertawaan lho di semua grup UGM, jadi reuni-reunian itu jadi bahan tertawaan," ujarnya.
Roy menjelaskan bahwa seharusnya setelah tak lagi menjadi presiden, Jokowi menyerahkan jabatannya ke Prabowo Subianto dengan bagus.
Baca juga: KLAIM Punya Foto Jenazah Arya Daru, Anggota DPR RI Ini sebut Ada yang Janggal
Namun menurut Roy, tindakan Jokowi ini malah sebaliknya.
"Jadi petruk lagi, jadi konyol malahan," ungkap Roy.
Diketahui, acara reuni dihadiri Jokowi yang bertajuk "Spirit 80: Guyub Rukun Migunani" itu mempertemukan kembali para alumnus yang telah berkiprah di berbagai bidang selama lebih dari empat dekade.
Acara itu digelar sebagai peringatan 45 tahun angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM, dilaksanakan di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Adapun dalam kesempatan tersebut, Joko Widodo hadir dalam reuni tersebut didampingi sang istri, Iriana Joko Widodo.
Keduanya tampak mengikuti rangkaian acara yang digelar penuh keakraban dan nuansa nostalgia.
Adapun dalam sambutannya, Jokowi juga mengungkapkan bahwa dirinya masih dalam masa pemulihan setelah tiga bulan mengalami gangguan kesehatan.
Namun, ia tetap memutuskan hadir dalam reuni tersebut lantaran tidak ingin mengecewakan rekan-rekan seangkatannya.
“Kemarin waktu dihubungi Pak Bambang, ditanya, ‘Datang enggak?’ Kalau enggak datang, tambah palsunya. ‘Ke mana dia?’ Ini saya paksakan datang, betul,” tutur Jokowi dikutip dari Tribunnews.com.
Jokowi menyebutkan, sebanyak 67 alumni hadir dalam acara reuni tersebut.
Ia merasa perlu hadir agar tidak menimbulkan spekulasi, terutama soal isu ijazah palsu yang menerpanya.
“Bayangkan kalau saya enggak datang. Nah, 67 orang ngumpul semua. Jokowi di mana? Rame lagi nanti,” kata dia.
Jokowi menambahkan, tuduhan bahwa dirinya tidak pernah kuliah, tidak punya skripsi, dan tidak ikut kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sangat tidak masuk akal.
"Saya kadang geleng-geleng juga kita ini aduh, kok pada nggak masuk logika tapi ya kejadiannya, peristiwanya seperti yang kita lihat," sebutnya.
Sampai Kapanpun Roy Suryo Takkan Percaya
Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Fredy Damanik mengatakan, isu ijazah palsu yang menyerang Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berhenti.
Fredy meyakini, tujuan utama dari tudingan ijazah palsu ini adalah ingin men-downgrade Jokowi di dunia politik.
"Satu hal juga yang membuat isu ijazah palsu dan isu-isu lain yang menyerang Pak Jokowi tidak akan berhenti adalah karena tujuan utamanya adalah politik, yaitu men-downgrade dan mendelegitimasi Pak Jokowi," ujar Fredy kepada Kompas.com, Minggu (27/7/2025).
Fredy menyampaikan, jika Jokowi terus-terusan diserang dengan isu-isu negatif, termasuk ijazah palsu, maka pelan-pelan simpati masyarakat Indonesia kepada Jokowi akan menurun.
Baca juga: KABAR MENGEJUTKAN, Como Datangkan Lionel Messi, Presiden Klub : Ini Tak Lagi Mimpi
Selain itu, kata dia, partai-partai juga akan menjauhi Jokowi karena dianggap menjadi beban politik.
"Demikian juga partai-partai akan menjauhi Pak Jokowi karena dianggap sebagai beban dalam politik. Itulah target sebenarnya orang-orang yang tidak suka dengan Pak Jokowi, termasuk lawan politik dan residu Pilpres 2024, mereka tidak akan pernah berhenti menyerang Pak Jokowi," jelasnya.
"Karena Pak Jokowi masih sangat relevan dalam perpolitikan Indonesia, kecintaan masyarakat kepada Pak Jokowi masih sangat tinggi," imbuh Fredy.
Dengan demikian, pada intinya, Fredy kembali menegaskan bahwa orang-orang yang memainkan isu ijazah palsu Jokowi tidak akan berhenti dengan alasan apa pun.
"Walaupun ada putusan pengadilan yang menyatakan mereka bersalah atas fitnah dan pencemaran nama baik, tetap saja mereka akan membangun narasi bahwa pengadilan tidak adil dan telah diintervensi Jokowi," katanya.
"Tapi setidaknya dengan adanya putusan pengadilan, telah memberikan kepastian hukum kepada Pak Jokowi bahwa isu ijazah palsu adalah tidak benar," imbuh Fredy.
Roy Suryo cs akan tetap ragukan ijazah Jokowi
Fredy juga mengatakan, orang-orang yang meragukan ijazah Jokowi hanya percaya dengan kebenaran versi mereka semata.
Meskipun Jokowi menghadiri pertemuan alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM), menurutnya, mereka hanya akan menganggap pertemuan itu pencitraan semata.
Termasuk, meski ada putusan pengadilan yang menyatakan mereka bersalah atas fitnah dan pencemaran nama baik.
"Malah mereka akan membangun narasi negatif dan menyerang Pak Jokowi. Misalnya mereka akan mengatakan pertemuan alumni tersebut sebagai setting-an permintaan Pak Jokowi. Intinya mereka tidak akan pernah menerima fakta, saksi, bukti dan kebenaran yang mendukung kebenaran dan keaslian ijazah Pak Jokowi," kata Ferdy kepada Kompas.com, Minggu (27/7/2025).
"Mereka hanya akan mau menerima kebenaran versi mereka, yaitu di mana mereka akan mendukung orang-orang yang percaya dengan mereka saja, padahal orang-orangnya itu-itu saja, sesama pembenci Pak Jokowi," imbuhnya.
Dalam pertemuan Jokowi dengan alumnus UGM, kata dia, mantan politikus PDI Perjuangan itu bahkan tidak pernah menganggap tudingan ijazah palsu itu sebagai beban.
"Dalam sambutannya, kelihatan Pak Jokowi menjadikan tudingan ijazah palsu hanya sebagai guyonan. Jadi memang sejak awal, Pak Jokowi tidak pernah menganggap tudingan ijazah palsu sebagai beban, karena semua ijazahnya memang asli dan dipegangnya," ucapnya.
Jokowi sebut ada orang besar di balik isu ijazah
Sebelumnya, Jokowi kembali angkat bicara terkait isu politik yang menimpa dirinya dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, terutama mengenai tuduhan ijazah palsu dan wacana pemakzulan.
Jokowi menyebut, ada manuver politik besar di balik serangan-serangan tersebut.
"Kan saya sudah sampaikan, feeling saya mengatakan ada agenda besar politik dalam tuduhan ijazah palsu maupun pemakzulan," kata Jokowi saat ditemui di Solo, Jawa Tengah.
Menurutnya, serangkaian isu yang menyerang dirinya dan keluarga berkaitan erat dengan pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan politik.
"Artinya memang ada orang besar, ada yang backup, ya itu aja," jelas Jokowi, tanpa menyebutkan nama.
Jokowi juga menyebut bahwa keterlibatan elite politik dalam dinamika ini bukan lagi menjadi rahasia.
Sumber : Tribunnews dan Kompas.com
Harta Wali Kota Prabumulih akan Dicek KPK, Seusai Viral Anaknya Bawa Mobil dan Pencopotan Kepsek |
![]() |
---|
Motif Langka Penculikan Kacab Bank BUMN, Skandal Rekening Dormant, Ini Peran 15 Tersangka |
![]() |
---|
Umpatan Korban Membuat Darah Alvi Maulana Makin Mendidih, Rekonstruksi Kasus Mutilasi di Surabaya |
![]() |
---|
Fakta Mengerikan Terungkap saat Rekonstruksi, Warga Umpat Alvi Pelaku Mutilasi Pacar |
![]() |
---|
Masih Misterius, Sosok S yang jadi Biang Kerok Terjadinya Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.