Soal Rencana Kedatangan Presiden di Festival Pacu Jalur Kuansing 2025, Ini Penjelasan Bupati

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Presiden Prabowo Subianto diundang hadir di Festival Pacu Jalur Kuansing 2025 di Tepian Narosa.

Namun kehadirannya di acara tersebut belum bisa dipastikan.

Pemkab Kuantan Singingi (Kuansing) masih menunggu kepastian dari Sekretariat Kabinet (Seskab) RI terkait kedatangan .

Bupati Kuansing Suhardiman Amby, Selasa (5/8/2025) mengatakan, pihak Seskab RI masih menyesuaikan agenda kepresidenan yang begitu padat.

"Selain Presiden Prabowo, Wapres Gibran kita undang juga. Namun kepastiannya kan harus disesuaikan dengan agenda kepresidenan. Namun kemungkinannya ada," ujar Suhardiman.

Baca juga: Bupati Kuansing Imbau Pedagang Tak Cekik Wisatawan dengan Harga Selangit Selama Festival Pacu Jalur

Sementara itu, Ketua Umum Festival Pacu Jalur 2025 Werry Ramadhana Putra meminta agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu-isu atau informasi yang memanfaatkan rencana kedatangan Presiden dan Wapres di Kuansing.

Baru-baru ini beredar di WAG yang menyebutkan adanya pemeriksaan KTP bagi warga yang datang ke Teluk Kuantan yang dimulai pada 10 Agustus 2005.

Menurut Werry, rencana kedatangan Presiden Prabowo dan Wapres memang ada, namun terkait pemeriksaan KTP warga yang datang ke Teluk Kuantan tidak benar.

"Jika pun nanti ada pengamanan ketat dan sterilisasi lokasi terkait kedatangan Presiden dan Wapres, tentu informasinya dikeluarkan dari aparat keamanan, bukan dari WAG yang tak jelas sumbernya," ujarnya.

Sebelumnya, Wakapolda Riau Brigjen Pol A. Jossy Kusumo menegaskan bahwa pengamanan dan pengawalan jalur yang dilintasi rombongan VIP menjadi prioritas utama.

"Pengamanan difokuskan pada jalur yang akan dilalui rombongan Presiden. Kami akan mengerahkan personel untuk menempati sejumlah titik, yang berpotensi menimbulkan kemacetan,” ujar Brigjen Pol A. Jossy Kusumo.

Selain pengawalan jalur VVIP, Polda Riau juga akan melakukan strategi pengamanan lainnya.

Hal ini untuk memastikan setiap lokasi yang akan dikunjungi benar-benar aman dari segala bentuk ancaman dan gangguan.

"Patroli rutin sudah pasti, akan ada pos-pos pengamanan di sejumlah titik. Semuanya sudah dipetakan," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh BW)