Mahkota Sultan Siak Kembali ke Riau
Tiga Pusaka Sultan Siak Tiba di Riau, Disambut dengan Adat dan Kehormatan
Tiga pusaka Kerajaan Siak Sri Indrapura tiba di Gedung LAM Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Hanya lima menit pusaka itu diperlihatkan. Lalu dengan ketelitian yang sama, petugas museum menutup kembali kotak-kotak pusaka itu. Singkat, namun sakral. Sebuah perjumpaan batin antara masa lalu dan masa kini, yang akan diingat oleh mereka yang menyaksikannya.
Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk H. Marjohan Yusuf, menyampaikan rasa syukur dan haru atas tibanya pusaka Kerajaan Siak Sri Indrapura di Gedung LAM Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Pusaka bersejarah yang terdiri dari mahkota, pedang, dan medali tersebut dibawa langsung dari Museum Nasional Indonesia dengan pengawalan ketat. Ketiganya dipamerkan secara terbatas di atas singgasana kehormatan usai prosesi penyambutan adat.
Marjohan mengungkapkan bahwa keinginan membawa mahkota Sultan Siak ke bumi Melayu Riau sudah lama tersimpan dalam hati para tokoh adat.
“Sudah lama terniat di hati kami, bile lah kami bisa membawa mahkota Sultan ni ke bumi Lancang Kuning. Syukurlah, dengan usaha semua dan menyakinkan kami, mahkota ini dapat hadir bersama kita,” ujarnya.
Lebih dari sekadar simbol sejarah, menurut Marjohan, kehadiran mahkota dan pusaka kerajaan ini adalah panggilan untuk kembali pada nilai-nilai luhur Melayu: kebersamaan, pengorbanan, dan persatuan.
“Kehadiran mahkota ini bukan sekadar pajangan atau nostalgia, tapi kita jadikan ini sebagai cambuk untuk rela berkorban, menjaga kebersamaan, persatuan yang menjadi hakikat jati diri orang Melayu,” tegasnya.
Ia juga menyinggung peran besar Sultan Siak dalam perjuangan kemerdekaan dan masa pasca-kemerdekaan Republik Indonesia. Menurutnya, kontribusi sang sultan tidak hanya dalam bentuk pikiran dan pengabdian, tetapi juga bantuan finansial yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia.
“Sultan Siak Sri Indrapura ini telah banyak memberikan andil dalam kemerdekaan dan pasca kemerdekaan, baik pikiran, bantuan pengabdian, dan bantuan finansial yang tidak sedikit nilainya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rahmat mengungkapkan, tiga benda pusaka Kerajaan Siak Sri Indrapura akan menjadi suguhan utama dalam Pameran Kenduri Riau yang digelar pada 7–10 Agustus 2025 di Jalan Sultan Syarif Kasim, tepat di depan Masjid Raya Annur, Pekanbaru.
Benda pusaka tersebut terdiri dari mahkota, pedang, dan pin emas milik Sultan Siak. Ketiganya akan dipamerkan langsung kepada masyarakat untuk pertama kalinya dalam sejarah.
“Pameran tahun ini sangat luar biasa karena untuk pertama kalinya tiga benda pusaka, berupa mahkota, pin, dan pedang Sultan Siak dipamerkan langsung di hadapan masyarakat Riau,” ujarnya.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian acara memeriahkan Hari Jadi ke-68 Provinsi Riau. (Syaiful Misgiono)
Mahkota Sultan Siak Dibawa ke Riau, Prof Junaidi: Ini Bukti Kebesaran Riau |
![]() |
---|
6 Fakta Tentang Mahkota Sultan Siak yang Akan Dipamerkan di Pekanbaru, Bernilai Lebih dari Rp 1 T |
![]() |
---|
Selain Mahkota, Ini Dua Benda Pusaka Sultan Siak yang Akan Dibawa ke Riau Sore Ini |
![]() |
---|
Penantian 80 Tahun Berbuah Manis, Mahkota Sultan Siak Senilai Rp 1 Triliun Kembali ke Riau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.