Sekolah Rakyat di Riau

Pemprov Riau Siapkan Lahan untuk Sekolah Rakyat Permanen, Terintegrasi dari Tingkat SD hingga SMA

Pemprov Riau telah menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi, dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono
SEKOLAH RAKYAT - Bekas Asrama Haji Riau, Jalan Mekar Sari, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru saat ini masih dalam proses renovasi. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan program pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. 


Tak hanya mengoperasikan dua Sekolah Rakyat sementara di Pekanbaru, kini Pemprov Riau telah menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan Sekolah Rakyat Terintegrasi, dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.

Lahan seluas 13 hektar itu berada di Jalan Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Perbatasan antara Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Zulkifli, mengungkapkan bahwa lahan tersebut telah resmi bersertifikat atas nama pemerintah daerah dan akan menjadi pusat pendidikan berasrama yang lengkap, modern, dan berkelanjutan.

“Lahan seluas 13 hektar itu sudah kita siapkan dan sudah bersertifikat. Nantinya akan dibangun Sekolah Rakyat Terintegrasi, mulai dari SD sampai SMA, lengkap dengan fasilitas penunjang termasuk lapangan sepak bola,” ujar Zulkifli, Kamis (7/8/2025).

Pembangunan kawasan ini dirancang untuk menjadi pusat permanen pendidikan berasrama di Riau. Seluruh siswa yang saat ini belajar di dua lokasi sementara, yaitu Sekolah Rakyat Menengah 3 Kota Pekanbaru di Rumbai dan Sekolah Rakyat Menengah Atas Provinsi Riau di bekas Asrama Haji, nantinya akan dipindahkan ke kawasan terpadu ini setelah pembangunan rampung.

“Sekolah Rakyat yang sekarang sifatnya sementara. Target kita, akhir tahun 2026 bangunan permanennya sudah selesai dan seluruh siswa bisa dipindahkan ke sana,” jelas Zulkifli.

Ia menegaskan, konsep Sekolah Rakyat Terintegrasi ini bukan sekadar sekolah gratis, melainkan wadah pembinaan generasi muda dari latar belakang prasejahtera agar tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan berkualitas.

“Kita ingin anak-anak dari keluarga miskin ini tidak hanya sekolah, tapi juga berkembang dalam lingkungan yang mendukung minat dan bakat mereka. Maka kita bangun asrama, ruang belajar yang representatif, dan fasilitas olahraga, termasuk lapangan bola nanti kita siapkan juga,” tambahnya.

Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif nasional yang kini dijalankan secara konkret di Riau dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Setiap siswa yang diterima akan diasramakan, disediakan makan, perlengkapan sekolah, dan seluruh biaya hidup ditanggung negara.

Sementara itu, dua sekolah rakyat sementara yang sudah beroperasi saat ini telah menampung 150 siswa, dengan rincian 100 di tingkat SMP dan 50 di tingkat SMA. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Pekanbaru, Dumai, Siak, dan Pelalawan.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved