Berita Regional

Duka dan Amarah Sang Ayah: Kodam Udayana Respons Kemarahan Ayah Prada Lucky

Laporan dimaksud merujuk pada hasil pemeriksaan Staf-1/Intel Yonif 834/WM terhadap personil yang terlibat dalam pemukulan Prada Lucky Namo.

Kolase Ist dan Youtube Liputan6
PRADA LUCKY TEWAS DIANIAYA SENIOR - Kalah Pangkat dengan Perwira TNI yang Siksa Anaknya, Ayah Prada Lucky Namo: Saya Tidak Takut 

Letda Inf Thariq Singajuru
Sertu Rivaldo Kase
Sertu Andre Manoklory
Sertu Defintri Arjuna Putra Bessie
Serda Mario Gomang
Pratu Vian Ili
Pratu Rivaldi
Pratu Rofinus Sale
Pratu Piter
Pratu Jamal
Pratu Ariyanto
Pratu Emanuel
Pratu Abner Yetersen
Pratu Petrus Nong Brian Semi
Pratu Emanuel Nibrot Laubura
Pratu Firdaus

Pemukulan dengan tangan

Pratu Petris Nong Brian Semi
Pratu Ahmad Adha
Pratu Emiliano De Araojo
Pratu Aprianto Rede Raja

Akibat penganiayaan itu berdampak pada kondisi kesehatan Prada Lucky Namo. Pada Senin (4/8) pukul 23.30 Wita, Prada Lucky Namo masuk ruang ICU RSUD Aeramo, Nagekeo.

Dari total pelaku sebanyak 20 orang, rupanya ada satu yang memiliki pangkat lebih tinggi dari ayah Prada Lucky, Serma Christian Namo, yakni Letda Inf Thariq Singajuru.

Meski penganiaya anaknya merupakan perwira TNI, namun ayah Prada Lucky Namo tak gentar.

Ia meminta agar semua pelaku penganiayaan terhadap anaknya dihukum mati dan dipecat.

"Cuma dua buat saya, hukuman mati dan pecat. Tidak ada di bawah itu. Nyawa saya taruhan, tentara saya lepas," katanya dikutip dari Youtube Metro TV, Jumat (8/8/2025).

Serma Christian menegaskan, tidak ada seorang pun yang bisa membungkam dirinya.

"Tidak ada yang berani tutup mulut saya, siapapun itu, tidak ada yang berani. Untuk kebenaran, untuk keadilan," katanya dikutip dari Youtube Liputan6.

Ia pun menegaskan, jika ada yang berani menyentuhnya maka akan ia kejar hingga nyawa jadi taruhannya.

"Berani sentuh saya? Nyawa saya taruhan kok. Saya mati dulu baru masalah ini selesai. Selama saya hidup, saya kejar terus," katanya.

Serma Christian pun tak takut meski yang dihadapinya berpangkat lebih tinggi dari dia.

"Siapa berani tes mulut saya? Ayo mana sini, saya lawan. Demi keadilan, saya mengurus kebenaran dan keadilan. Saya tentara, silakan jalur terntara. Mengurus keadilan saya mengurus HAM saya sebagai manusia," katanya.

"Silakan kau lawan. Kau mau tentara atau apa, silakan. Dan nyawa saya taruhannya," tegas Serma Christian Namo lagi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved