Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Karhutla Menghilang di Kampar, Angin Puting Beliung Muncul Terbangkan Atap Ruko Warga

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mereda di Kampar. Namun pada Jumat ini muncul angin puting beling di Desa Simpang Kubu.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
Foto/Pusdalops-PB Kampar
PUTING BELIUNG - Angin puting beliung yang terjadi di Desa Simpang Kubu, Kecamatan Kampar, menerbangkan atap ruko milik warga bernama Irfan Syahidi, Jumat (8/8/2025). 

2. Pembentukan Awan Cumulonimbus

Awan ini tumbuh tinggi dan besar, sering disertai petir dan hujan deras.

Di dalam awan terjadi arus naik dan turun yang kuat (konveksi).

Gesekan antar arus udara ini memicu terbentuknya pusaran angin.

3. Labilitas Atmosfer

Kondisi atmosfer yang sangat tidak stabil memperbesar potensi terbentuknya angin puting beliung.

Terjadi terutama saat musim pancaroba (peralihan musim), seperti Maret–Mei dan September–November.

4. Tekanan Udara Rendah

Di musim kemarau, angin puting beliung bisa dipicu oleh pusat tekanan rendah di suatu wilayah terbuka seperti perkebunan atau pemukiman.

Kapan Angin Puting Beling Terjadi?

Umumnya muncul siang atau sore hari, saat suhu permukaan bumi tinggi.

Sering terjadi saat musim pancaroba, ketika cuaca berubah drastis.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved